Yang pasti kami minta maaf kepada masyarakat bulu tangkis Indonesia yang berharap kami menang
Jakarta (ANTARA News) - Ganda campuran peringkat tiga dunia Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir mengakui tampil buruk saat mereka tersingkir pada semifinal Djarum Indonesia Terbuka 2013.
Pada pertandingan di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, Tontowi-Liliyana kalah dua game langsung dari pasangan Denmark Joachim Fischer Nielsen-Christinna Pedersen 21-15, 21-14.
"Hari ini performa kami memang sedang tidak bagus," ujar Liliyana usai pertandingan yang berlangsung selama 45 menit tersebut.
Ia mengakui penguasaan lapangan yang mereka lakukan kurang baik. "Beberapa kali lapangan kami tampak kosong. Mau main menyerang maupun `defense` nggak bagus," katanya.
Pasangan dua kali juara All England itu hanya mampu memimpin hingga kedudukan 6-4, namun selanjutnya tertinggal terus hingga menyerah 15-21 pada game pembuka.
Game kedua pun berlangsung serupa. Setelah sempat unggul 4-2, Tontowi-Liliyana terus tertinggal dan tidak mampu mengejar angka lawannya yang menutup game kedua dengan kemenangan 21-14.
"Yang pasti kami minta maaf kepada masyarakat bulu tangkis Indonesia yang berharap kami menang," ujar Liliyana yang bersama Tontowi sekarang sudah kalah tiga kali berturut-turut dari empat pertemuan dengan pasangan Denmark tersebut.
"Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita, bagaimana caranya mendapat formula untuk mengalahkan mereka kalau bertemu lagi. Kami mengantisipasi Kejuaraan Dunia karena mereka absen di Singapura Terbuka," kata Liliyana.
Ia menilai kemampuan Joachim dalam menguasai lapangan yang luar biasa menjadi faktor utama kemenangan ganda Denmark peringkat empat dunia itu.
"Penguasaan lapangan dia (Joachim) di atas rata-rata bahkan lebih bagus dibanding China. Kalau dilihat tadi, hampir dia semua yang meng-cover bola," katanya.
"Tetapi itu tantangan buat kami untuk memikirkan strategi kalau bertemu lagi, karena pada pertemuan pertama kami menang," tambah Liliyana.
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013