Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta agar Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere yang baru dilantik melakukan blusukan ke tujuh kabupaten di provinsi tersebut.
Ketujuh kabupaten yang dimaksud adalah Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kaimana dan Fakfak.
"Karena kunci dari pimpinan teritorial baik itu kepala daerah dan pimpinan TNI/Polri adalah penguasaan wilayah," kata Tito Karnavian sesuai melantik Ali Baham Temongmere sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa penguasaan teritorial bermaksud agar penjabat gubernur dapat memahami semua infrastruktur sosial dan permasalahan yang terjadi pada tingkatan kabupaten se-Papua Barat.
Penjabat gubernur harus menjalin sinergi kolaborasi dengan semua bupati dan pemangku kepentingan serta kementerian/lembaga, sehingga program pembangunan daerah terlaksana secara maksimal.
"Penjabat gubernur bukan hasil pemilu, makanya bangun kekompakan dengan semua pemangku kepentingan di daerah," ucap Mendagri.
Ia mengingatkan penjabat merupakan penugasan dari pemerintah pusat untuk mengisi kekosongan jabatan kepala daerah sembari menunggu hasil pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Oleh sebabnya, penjabat gubernur harus mampu mengembangkan tugas penyelenggaraan roda pemerintahan sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Semua agenda penting bangsa dan negara menjadi yang paling prioritas, sekaligus menjaga layanan publik tetap lancar," ucap Mendagri.
Tito menekankan agar alokasi dana otonomi khusus (otsus) yang disalurkan kepada enam provinsi di Tanah Papua, wajib dikelola dengan efektif dan efisien demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Papua.
Dana Otsus Papua mengalami peningkatan menjadi 2,25 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) Nasional yang dikucurkan untuk pembangunan sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat, dan infrastruktur dasar.
"Jangan euforia, ingat amanah yang diberikan. Ubah stigma pejabat jarang ada di tempat dengan banyaknya blusukan ke daerah," ujar Mendagri.
Tito kemudian mengapresiasi Paulus Waterpauw yang telah menerapkan pola blusukan ke tujuh kabupaten di Papua Barat guna mengetahui situasi dan kondisi sosial.
Salah satu terobosan yang patut diapresiasi adalah program gerakan penanaman komoditas pangan lokal seperti cabai, sagu, singkong dan lainnya guna menekan laju inflasi.
"Terima kasih Pak Waterpauw karena sudah membuat banyak terobosan," ucap Mendagri.
Tito berharap Penjabat Gubernur Papua Barat yang baru menciptakan terobosan dalam berbagai program kerja pemerintah, termasuk pengendalian inflasi pangan melalui pemanfaatan lahan tidur.
Kondisi alam Papua Barat sangat mendukung kegiatan pembudidayaan tanaman pangan, namun selama ini masih mengalami ketergantungan pasokan dari daerah lain seperti Makassar dan Surabaya.
"Gunakan anggaran reguler dan belanja tidak terduga untuk kegiatan produktif, supaya tidak lagi bergantung dengan daerah lain," ucap Tito Karnavian.
Perlu diketahui, Ali Baham Temongmere dilantik sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat oleh Mendagri Tito Karnavian berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 104/P 2023 tertanggal 31 Oktober 2023.
Pelantikan tersebut berlangsung di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, sehari setelah Ali Baham Temongmere resmi dilantik menjadi Sekretaris Daerah Papua Barat definitif.
Baca juga: Kemendagri minta DPR Papua Barat usulkan tiga calon penjabat gubernur
Baca juga: MRP rekomendasikan empat calon Penjabat Gubernur Papua Barat
Baca juga: Mendagri lantik Penjabat Gubernur Papua Barat Daya
Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023