Jakarta (ANTARA) - Polri menggelar apel kepala satuan wilayah (Kasatwil) 2023 yang dihadiri Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo beserta para pejabat utama Polri dan seluruh Kapolres serta Kapolda seluruh Indonesia di Jakarta, Rabu.

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam amanatnya menyampaikan dua hal yang menjadi atensi bagi seluruh Kasatwil Polri, yakni terkait pengawalan dan pengamanan tahapan Pemilu 2024, serta tantangan keamanan dalam negeri yang dipengaruhi oleh meningkatnya eskalasi global, seperti perang Israel-Palestina.

“Hari ini Polri melaksanakan Apel Kasatwil yang diikuti oleh seluruh pejabat utama, para Kapolda, para Kapolres seluruh wilayah untuk mempersiapkan kesiapan personel Polri baik yang di pusat maupun di daerah untuk bisa mengawal dan melaksanakan tahapan pemilu yang memang sudah berjalan betul-betul bisa berjalan dengan baik,” kata Sigit.

Terkait pengamanan Pemilu 2024, jenderal polisi bintang empat itu mengingatkan kepada jajaran untuk bisa menjaga situasi di masyarakat tetap dingin dan tenang walaupun berbeda pendapat dan berbeda pilihan.

“Kondisi panas saya kira biar di televisi, biar di media sosial, tapi di lapangan di akar rumput semuanya harus dingin,” kata Sigit.

Menurut mantan Kabareskrim Pori itu, persatuan dan kesatuan harus dijaga. Untuk itu, jajaran Polri diminta memperkuat literasi, edukasi kepada masyarakat melalui media sosial secara terus menerus.

Sigit juga menegaskan, pihaknya tidak ragu memberikan penegakan hukum tegas kepada pihak-pihak berupaya memecah belah persatuan dan kesatuan di masyarakat.

“Yang berdampak terhadap masalah polarisasi, berdampak terhadap SARA, mau tidak mau kami akan memberikan peringatan dan kalaupun terus dilanjutkan kami akan lakukan penegakan hukum secara tegas,” kata Sigit.

Mantan Kadiv Propam Polri itu menyebut, tindakan tegas tersebut dilakukan sebagai upaya Polri untuk menjaga persatuan dan kesatuan yang menjadi syarat dan modal utama untuk pembangunan menuju Visi Indonesia Emas 2045.

Terkait tantangan keamanan nasional dampak dinamika global, kata Sigit, juga perlu diantisipasi oleh jajarannya. Seperti perang Israel dengan Palestina yang dapat membangkitkan sel-sel yang berafiliasi dengan teroris.

“Mu tidak mau Polri juga tentunya harus waspada, 59 orang kemarin berhasil diamankan, dan tentunya kami akan terus mengambil langkah-langkah,” ujarnya.

Selain itu, tugas Polri lainnya adalah mengawal program pembangunan nasional 2023-2024 agar berjalan dengan baik di tengah tantangan-tantangan dan agenda nasional yang harus dikawal dan dijaga.

Semua kesiapan ini, kata Sigit, dibahas dalam Apel Kasatwil 2023 yang dihadiri seluruh Kasatwil tingkat pusat, Polda dan Polres.

“Ini semua menjadi bagian yang harus kami rencanakan, kami persiapkan, sehingga seluruh tantangan yang muncul, seluruh masalah yang muncul, dari tahapan pemilu, eskalasi global yang kemudian berdampak pada situasi dalam negeri, dan berbagai macam kebijakan pembangunan yang harus kami kawal semua berjalan,” ujar Sigit.

Apel Kasatwil 2023 diikuti pejabat utama Polri sebanyak 27 orang, Kapolda seluruh Indonesia 34 orang dan 508 Kapolres. Bentuk kegiatan berupa ceramah dan diskusi panel, menghadirkan 20 narasumber internal dan tujuh narasumber eksternal.

Ketujuh narasumber eksternal tersebut, yakni Mendagri, Menkeu, Panglima TNI, Ketua Bawaslu, Ketua KPU, Ketua DKPP, dan Prof. Reinal Kasali.

Baca juga: Lemkapi minta tiga pasangan capres jaga pendukung agar tertib

Baca juga: Listyo Sigit dan Yudo Margono ajak masyarakat ciptakan pemilu damai

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023