lebih murah dibandingkan di pasaran sebesar Rp80.000/kilogram

Jakarta (ANTARA) - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono didampingi Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar melakukan panen raya cabai "Rawita Peti" (Pedaskan Timur) di tengah melonjaknya harga komoditas itu di pasaran.

Panen raya cabai itu berlangsung secara serentak di 65 kelurahan dan 10 kecamatan di Jakarta Timur, yang dipusatkan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rawa Jaya, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu.

"Ini salah satu contoh untuk memberdayakan masyarakat dalam rangka ketahanan pangan," kata Heru Budi Hartono dalam sambutannya.

Selain menanam cabai, kata dia, pihak kelurahan dan kecamatan juga bisa menanam sayuran lainnya serta memelihara ikan lele agar kebutuhan pokok di lingkungannya terpenuhi.

"Ini memiliki nilai ekonomis. Hasilnya pun bisa dijual dengan harga yang 'bersahabat'," kata Heru.

Baca juga: DKI bangun ketahanan pangan dengan menyiapkan Raperda sistem pangan

Heru pun berkesempatan untuk menyapa lurah dan camat di Jakarta Timur secara virtual (daring).

Dia meminta agar lurah dan camat untuk terus menanam cabai, sayuran dan bibit ikan untuk menjaga ketahanan pangan di Jakarta.

"Apa saja kebutuhan lurah dan camat akan kita penuhi agar ketahanan pangan bisa tercapai," ucapnya.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono didampingi Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar menyapa lurah dan camat secara daring saat melakukan panen raya cabai "Rawita Peti" (Pedaskan Timur) di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rawa Jaya, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (1/11/2023). ANTARA/Syaiful Hakim

​​​​​​
Sementara itu, Wali Kota Jaktim Muhammad Anwar mengatakan panen raya cabai di 65 kelurahan se-Jakarta Timur ini akan menghasilkan 3,4 ton cabai.

"Mudah-mudahan hasil panen cabai sebanyak 3,4 ton dapat tercapai," kata Anwar.

Baca juga: Jaktim lakukan Gerakan Tanam Sejuta Cabai tekan inflasi pangan

Hasil panen itu, kata dia, akan ditawarkan kepada masyarakat dengan harga jual sebesar Rp50.000/kilogram.

"Harga ini lebih murah dibandingkan di pasaran yang mencapai Rp80.000/kilogram," kata dia.

Menurut dia, panen raya "Rawita Peti" (Pedaskan Timur) merupakan program Pemkot Jaktim untuk mengedukasi dan memotivasi masyarakat tentang ketahanan pangan.

"Pak Pj Gubernur selalu mengingatkan dalam setiap rapim tentang ketahanan pangan. Tentunya, kami (Pemkot) akan terus berkomitmen untuk melakukan hal tersebut," katanya.

Baca juga: Heru serahkan enam ribu bibit cabai jaga ketahanan pangan

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023