New York (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, mengatakan "tak ada penyelesaian militer" bagi konflik Suriah.

"Tak ada penyelesaian militer bagi konflik ini, sekalipun pemerintah dan oposisi, dan pendukung mereka, mengira itu ada," katanya kepada wartawan di Markas PBB di New York, Jumat (14/6) waktu setempat.

"Jalur militer secara langsung menunjuk ke arah perpecahan lebih lanjut negeri itu, merusak kestabilan wilayah serta mengobarkan ketegangan agama dan komunal," kata Ban seperti dilansir kantor berita Xinhua.

Krisis Suriah meletus pada Maret 2011 dan dilaporkan telah menyebabkan 93 ribu orang terbunuh dalam dua tahun terakhir.

Konflik senjata berkepanjangan di negeri itu juga menyebabkan 6,8 juta orang membutuhkan bantuan dan lebih dari 1,5 juta mengungsi ke negara tetangga seperti Turki, Lebanon dan Jordania.

"Memburuknya konflik juga membuat pengiriman bantuan darurat jadi lebih sulit," kata Ban.

PBB telah mendorong penyelesaian politik bagi krisis Suriah, berusaha membawa Pemerintah Suriah dan oposisi ke meja perundingan.

"Wakil Khusus Gabungan (Lakhdar) Brahimi dan saya terus mendorong peralihan melalui perundingan dan membawa semua pihak ke meja perundingan di Jenewa sesegera mungkin," kata Ban.

"Penderitaan rakyat Suriah membuat solusi politik makin penting," katanya.

Setelah pembicaraan antara pejabat senior Amerika Serikat, Rusia dan PBB, konferensi internasional tentang Suriah kemungkinan akan diselenggarakan bulan Juli mendatang untuk mendapatkan solusi politik bagi penyelesaian konflik Suriah.


Penerjemah: Chaidar Abdullah

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013