Kesan kami terhadap pelaksanaan Program Kampus Mengajar di Kabupaten Buleleng tentunya sangat positif
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali Ida Bagus Gde Surya Bharata menyatakan program Kampus Mengajar telah mampu memberikan warna baru bagi pembelajaran di sekolah.
Pelaksanaan Program Kampus Mengajar yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI terus mendapatkan sambutan positif dari berbagai elemen masyarakat.
Baca juga: Kemendikbudristek: Kampus Mengajar dukung penguatan SMK
“Kesan kami terhadap pelaksanaan Program Kampus Mengajar di Kabupaten Buleleng tentunya sangat positif. Manfaatnya sudah kami rasakan secara langsung,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Gde Surya mengatakan pelaksanaan Program Kampus Mengajar ini bisa menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja lebih awal, terutama sebagai guru.
Ia bercerita sejak pelaksanaan program angkatan keenam berjalan Agustus lalu sampai saat ini penugasan mahasiswa di Kabupaten Buleleng berjalan dengan sangat baik.
Meskipun latar belakang program studi mahasiswa beragam dan tidak hanya berasal dari prodi pendidikan namun para mahasiswa sangat mendapatkan banyak pengalaman terutama pada aspek emosional dan kepekaan sosial.
Baca juga: Kemendikbudristek ajak mahasiswa RI kuliah di luar negeri lewat IISMA
Selain dari pemerintah daerah Kabupaten Buleleng, Program Kampus Mengajar juga menarik minat dari mahasiswa, terutama mahasiswa yang berasal dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha).
“Program Kampus Mengajar disambut dengan sangat baik oleh mahasiswa Undiksha baik yang berasal dari prodi rumpun pendidikan maupun rumpun yang lainya,” kata Kepala Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Undiksha I Gede Sudirtha.
Gede Sudirtha melanjutkan, partisipasi mahasiswa Undiksha sudah dimulai sejak Kampus Mengajar Angkatan Perintis tahun 2020 yaitu terdapat 39 mahasiswa yang terlibat.
Dukungan Undiksha terhadap pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) juga diimplementasikan dengan terselenggaranya berbagai program Kampus Merdeka Mandiri (KMM) terutama pada kegiatan asistensi mengajar di satuan pendidikan.
“Hingga saat ini telah ada lebih dari 1.500 mahasiswa Undiksha yang bertugas di Program Kampus Mengajar,” katanya.
Baca juga: Sakti Wahyu Trenggono: Perguruan tinggi harus didukung dana yang kuat
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023