Jakarta (ANTARA) - Pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD bertekad untuk mengumpulkan ilmuwan demi mempercepat penguasaan sains dan teknologi melalui riset dan inovasi berdikari. Keinginan itu akan mendukung keberlangsungan program pemerintah.
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Sunanto mengatakan untuk mempercepat penguasaan sains dan teknologi, perlu penguatan SDM dan lembaga pendidikan nasional. Sehingga proses perwujudan misi ini tidak perlu mengandalkan ahli dari negara lain.
Ia mengatakan selama ini mungkin sudah ada lembaga pemerintah yang mendorong percepatan sains dan teknologi serta mengurus riset dan inovasi. Namun, Ganjar-Mahfud ingin memperkuat apa yang sudah pemerintahan Joko Widodo lakukan selama ini.
"Perlu ada penguatan agar setiap program pemerintah sesuai keahlian masyarakatnya. Kami merasa ini penting untuk keberlangsungan program, bukan hanya serapan (anggaran)," ujar Sunanto.
"Kalau dengan riset, program disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan nasional sehingga keberlangsungannya sangat tinggi. Kami mendorong penguasaan sains, teknologi, riset dan inovasi agar program pemerintah tidak asal, tapi berbasis riset," ujar Sunanto.
Beberapa waktu lalu, Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto mengatakan, Ganjar-Mahfud akan melipatgandakan anggaran riset dan inovasi. Lalu, mendorong sinergi pendanaan pemerintah dan swasta melalui efisiensi pagu anggaran dan penyederhanaan regulasi pendanaan filantropi maupun insentif pajak atau subsidi bagi swasta.
Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Baca juga: Persatuan Purnawirawan Polri dukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024
Baca juga: Yenny berpotensi dekatkan Gusdurian ke pasangan Ganjar-Mahfud
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023