Makassar (ANTARA News) - Bentrok antara demontran dengan polisi yang dibantu warga di Makassar, Sulawesi Selatan, masih berlangsung hingga Jumat malam.
Demonstrasi mahasiswa menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang berlangsung pukul 13:00 WITA di depan Gedung Menara Phinisi Univeristas Negeri Makassar itu mulanya berjalan kondusif.
Bentrokan meletus beberapa saat kemudian ketika polisi mencoba membubarkan demonstran yang menutup jalan protol Andi Pangeran Pettarani. Polisi menangkap belasan mahasiswa.
Polisi kemudian merengsek masuk ke dalam kampus namun dibalas mahasiswa dengan lemparan batu. Polisi kemudian membalas dengan gas air mata dan membuat blokade di jalan dekat akses masuk kampus.
Para mahasiswa terus melempari polisi, sementara jalan AP Pettarani terpaksa dibuka-tutup untuk menghindari kemacetan parah lalu lintas.
Mahasiswa kemudian menyerang secara membabi buta, baik masyarakat maupun wartawan menjadi sasaran pelemparan.
Karena tidak tahan dengan aksi mahasiwa, warga pun melakukan perlawanan dengan melempari mahasiswa yang masih berlindung di gedung baru UNM.
Berkali kali polisi melakukan mediasi agar masyarakat tidak melakukan pelemparan, namun tidak digubris.
Berdasarkan pantauan, sampai berita ini ditulis, sejumlah mahasiswa UNM masih bertahan di Gedung Menara Phinisi dan terus melakukan perlawan dengan meleparkan batu ke arah petugas dan warga.
Sejumlah pejabat UNM hadir di lokasi bentrok, namun tidak membuat mahasiswa menghentikan aksinya.
Hinga saat ini kondisi di jalan AP Pettarani belum kondusif dan masih mencekam. Polisi berusaha keras membubarkan mahasiswa.
Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013