Jakarta (ANTARA News) - Beberapa menteri bidang ekonomi Indonesia dan Singapura, Sabtu, bertemu dalam komisi pengarah bersama (joint steering comitee) pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) di Pulau Batam, Bintan dan Karimun. Pertemuan pertama itu berlangsung lebih cepat dari target yang ditetapkan setelah MoU kerjasama ekonomi yang ditandatangani Menteri Koordinator Perekonomian Boediono dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Lim Hng Khiang di Batam pada 25 Juli 2006. "Kita diberi waktu 3 bulan, ternyata 3 minggu kita sudah bisa memulai kemudian diikuti oleh action plan," kata Menko Perekonomian sebelum pertemuan tersebut dimulai. Pertemuan tersebut, diharapkan dapat menjawab berbagai persoalan investasi di lapangan seperti penyederhanaan perizinan. "Kita coba respon komplain di lapangan misal perizinan kita coba pangkas dan cukup di satu tempat," katanya. Turut hadir dalam pertemuan itu antara lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) M. Lutfi, Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Lim Hng Khiang, Menteri Tenaga Kerja Singapura Ng Eng Hen, dan Ketua Badan Pembangunan Ekonomi Singapura Lim Siong Guan.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006