Jakarta (ANTARA) - Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik menginginkan anak muda Indonesia juga ikut menikmati pertumbuhan pasar modal saat ini dan masa mendatang.
“Supaya pertumbuhan itu dinikmati oleh sebanyak-banyaknya orang Indonesia. Dinikmati oleh sebanyak-banyaknya anak-anak muda Indonesia,” ujar Jeffrey dalam peluncuran buku digital atau ebook INVESTED di Main Hall BEI, Jakarta, Selasa.
Ia optimistis pasar modal Indonesia akan terus berkembang ke depan dan dapat dinikmati seluruh masyarakat Indonesia, termasuk generasi muda.
“Memang 90 persen investor kita adalah kaum-kaum millenial dan gen Z yang masih di bawah 40 tahun mendominasi investor pasar modal kita,” ujar Jeffrey.
Selama lima tahun terakhir, ungkapnya, jumlah investor pasar modal Indonesia telah tumbuh lima kali lipat, yang mana saat ini tercatat telah ada sebanyak 11,72 juta Single Investor Identification (SID) hingga September 2023.
“Nantinya tidak hanya 11,7 juta orang Indonesia. Tetapi bisa 20 juta, 30 juta, 50 juta yang ikut menikmati pertumbuhan pasar modal kita,” ujar Jeffrey.
Jeffrey menyebut, pihaknya telah meluncurkan kampanye baru bernama "Aku Investor Saham" pada Agustus 2023, sebagai upaya untuk menumbuhkan kebanggaan dan mengajak lebih banyak lagi masyarakat Indonesia, khususnya anak muda untuk berpartisipasi aktif di pasar modal.
Dalam kesempatan ini, BEI mengapresiasi peluncuran buku digital atau ebook oleh IDX Channel berjudul INVESTED : Pasar Modal dalam Bingkai Media.
“Ebook ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan investor di tanah air, seluk beluk, dan kisah inspiratif di pasar modal," ujar CEO IDX Channel Rafael Utomo.
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat bahwa sebanyak 56,89 persen investor di pasar modal Indonesia memiliki usia di bawah 30 tahun, disusul sebanyak 23,34 persen berumur 31 hingga 40 tahun.
Baca juga: Bursa Efek Indonesia targetkan laba bersih Rp259,44 miliar di 2024
Baca juga: BEI targetkan rata- rata transaksi harian Rp12,25 triliun di 2024
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023