Mendag: penguatan pasar dengan menjaga stabilisasi harga

Melalui kebijakan manajemen supply demand serta koordinasi dan pemantauan yang efektif,"

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan mengatakan penguatan pasar dalam negeri dapat dilakukan dengan menjaga stabilisasi harga dan pasokan bahan kebutuhan pokok serta barang strategis.

"Melalui kebijakan manajemen supply demand serta koordinasi dan pemantauan yang efektif," ujar Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Hal tersebut disampaikan Gita Wirjawan saat membuka Pameran Pangan Nusantara (PPN) dan Pameran Produk Dalam Negeri Regional (PPDNR) 2013 di kawasan Plaza Benteng Kuto Besak, Palembang.

Selain itu, hal tersebut juga dapat dilakukan dengan meningkatkan integrasi perdagangan antar dan intra wilayah.

"Caranya dengan mengembangkan 'distribution point' dalam memperlancar distribusi dan memperkuat sistem logistik nasional, melalui pembanguan Pusat Distribusi Regional/Provinsi serta revitalisasi pasar tradisional," kata dia.

Ia mengungkapkan paradigma ini perlu ditingkatkan karena merupakan langkah awal penguatan pasar dalam negeri yang harus dicapai secara optimal.

"Untuk itu diperlukan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan sehingga nantinya produk dalam negeri akan menjadi tuan rumah di negerinya sendiri," kata dia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Srie Agustina, menjelaskan bahwa pada tahun 2013, khusus untuk wilayah Sumatera Selatan, Kemendag telah mengalokasikan bantuan dalam bentuk tugas pembantuan dan Dana Alokasi Khusus untuk merevitalisasi Lokasi Binaan Pasar di beberapa Kabupaten/Kota.

"Yaitu Lahat, Banyuasin, Empat Lawang, Musi Rawas, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Pagar Alam, Prabumulih, Ogan Komering Ulu, OKU Timur dan OKU Selatan," ujar dia.

Dalam kurun waktu pelaksanaan Pameran Pangan Nusantara (PPN) dan Pameran Produk Dalam Negeri Regional (PPDNR), Kemendag telah memfasilitasi sebanyak 1.592 UKM dengan transaksi mencapai Rp 13 miliar, dan 50 persen diantaranya telah memasuki gerai toko modern baik yang berskala nasional maupun sifatnya lokal. Kemendag juga memfasilitasi para UKM tersebut untuk mengikuti berbagai promosi dan pameran di dalam dan luar negeri.

"Peluang pasar dalam negeri Indonesia sangat besar dan terus menunjukkan tren positif," ujar dia.(*)