Harapannya bisa memberikan pelayanan terbaik dalam bidang transportasi

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rany Mauliani menginginkan Light Rail Transit (LRT) Lintas Raya Terpadu Jakarta fase 1B rute Velodrome-Manggarai bisa mengatasi kemacetan hingga polusi.

“Harapannya bisa memberikan pelayanan terbaik dalam bidang transportasi, serta bisa mengatasi masalah-masalah di Jakarta khususnya kemacetan hingga polusi,” kata Rany saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Dia berharap dengan pembangunan LRT di rute tersebut dapat menjadi andalan warga selain integrasi antar moda yang telah ada yakni Stasiun KRL Manggarai.

Selain itu, Rany juga mengimbau PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai penyelenggara proyek tersebut mampu berkomitmen mengoptimalkan kinerja sehingga seluruh proses pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan rampung sesuai waktu yang ditetapkan.

“Mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar, dan kami siap untuk mengawasi pembangunannya sehingga masyarakat bisa segera menikmati LRT,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin menyatakan siap melakukan pembangunan sesuai waktu yang telah direncanakan.

Dia menyatakan siap merampungkan target di tahun pertama dari stasiun Velodrome sampai stasiun Pemuda Rawamangun.

“Pembangunan LRT 1B direncanakan berjalan selama tiga tahun dengan uji coba (trial run) terbatas ke Stasiun Rawamangun pada September 2024,” ucap Iwan.

Iwan menjelaskan pembangunan jalur LRT fase 1B menggunakan dana APBD DKI dengan nilai investasi Rp5,5 triliun dan waktu pengerjaan selama tiga tahun sampai tahun 2026.

Pada jalur fase 1B ini akan dibangun lima stasiun, masing-masing yakni Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai.

“Setelah pembangunan Fase 1B ini selesai dan beroperasi, LRT Jakarta akan memiliki sebelas stasiun dengan panjang jalur 12,2 kilometer yang dapat ditempuh selama 26 menit,” sambungnya.

Iwan berharap adanya perpanjangan rute LRT ke stasiun Manggarai dapat terintegrasi dengan moda transportasi publik lainnya, seperti Kereta Commuter Line, Mikrotrans, dan Transjakarta.

Dengan harapan mencapai target 180 ribu penumpang per hari serta mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar stasiun.

"Diharapkan pembangunan LRT Fase 1B ini juga berdampak pada ekonomi, misalnya peningkatan pendapatan warga sekitar seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat di sekitar stasiun,” ucapnya.

LRT Jakarta Fase 1A dengan rute Kelapa Gading – Velodrome telah beroperasi secara komersial sejak 1 Desember 2019 dengan bentang jalur sepanjang 5,8 kilometer dan jarak tempuh 13 menit.

Fase 1A memiliki enam stasiun, yaitu Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome.
Baca juga: Waskita Lanjutkan Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B, Menhub Lakukan Groundbreaking
Baca juga: Menhub "groundbreaking" pembangunan LRT rute Velodrome-Manggarai
Baca juga: Seluruh perawatan kereta LRT Jakarta dilakukan secara mandiri

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023