Seoul (ANTARA) - Pihak berwenang Korea Selatan pada Selasa menahan seorang pria setelah dua petugas polisi ditikam di luar kompleks kantor kepresidenan di ibu kota negara tersebut, Seoul, kata kepolisian setempat.
Seorang petugas ditikam di bagian perut dan petugas lainnya di lengan kiri pada pukul 13.20 waktu setempat (11.20 WIB) setelah para petugas berusaha mengamankan seorang pria berusia 70-an yang berteriak di depan kompleks tersebut, lapor kantor berita Yonhap.
Kedua petugas itu tengah mendapat perawatan di rumah sakit.
Badan Kepolisian Metropolitan Seoul mengkonfirmasi insiden tersebut tetapi tidak mengungkapkan motif serangan di luar kompleks tempat kementerian pertahanan juga berada.
SBS News menyiarkan cuplikan siaran seorang pria ditahan, dengan sebuah pisau tergeletak di tanah.
Presiden Yoon Suk Yeol memindahkan kantor kepresidenan ke lokasi tersebut, di distrik Yongsan Seoul, pada tahun lalu dari Gedung Biru.
Baca juga: Enam pabrikan tarik 75.000 mobil di Korsel karena suku cadang rusak
Gedung Biru selama ini menjadi kediaman presiden Korea Selatan sejak 1948.
Kantor kepresidenan belum mengomentari ha ini dan tidak menjelaskan apakah presiden sedang berada di kantornya atau tidak pada saat itu.
Area di luar kompleks tersebut sering menjadi tempat demonstrasi dan protes politik.
Sebelumnya masih dalam tahun ini, seorang pria melakukan penikaman di sebuah kota komuter dekat Seoul, untuk melukai 14 orang hanya beberapa hari setelah serangan penikaman di Seoul.
Serangan penikaman ini mengejutkan Korea Selatan, yang terkenal memiliki reputasi sebagai negara aman dengan tingkat pembunuhan yang rendah dan kontrol senjata yang ketat.
Baca juga: Mahkamah Agung Korsel perintahkan pengembalian patung Buddha ke Jepang
Sumber: Reuters
Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023