Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah di pasar uang antarbank Jakarta Jumat menguat, rebound pertama setelah Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) sehari sebelumnya.
Rupiah terhadap dolar AS pada Jumat sore bergerak menguat 10 poin menjadi 9.880 per dolar AS, usai terus terkoreksi hingga berada pada 9.890 per dolar AS pada hari sebelumnya.
"Naiknya BI rate merupakan salah satu antisipasi untuk membantu rupiah keluar dari tekanan dolar AS kedepannya," kata pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Ruly Nova.
Ia menambahkan peluang rupiah untuk kembali berada di area positif masih terbuka pada pekan depan, meskipun tetap berfluktuasi.
"Namun, hal yang perlu juga dicermati yakni pembayaran utang swasta ke luar negeri, kondisi itu akan meningkatkan permintaan dolar AS," kata dia.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada menambahkan penguatan rupiah juga membantu kinerja harga saham domestik setelah mengalami tekanan cukup signifikan.
"Adanya kenaikan BI rate sebanyak 25 bps menjadi 6,00 persen cukup ampuh menguatkan mata uang Garuda hari ini," kata dia.
Ia menambahkan sebelumnya suku bunga Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) juga telah dinaikkan sebesar 25 bps ke level 4,25 persen.
Sementara menurut kurs tengah Bank Indonesia hari ini, rupiah berada pada 9.886, relatif stabil dibanding sebelumnya (13/6) 9.887 per dolar AS.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013