Banyak sekali yang disinggung, (namun) lebih dalam hal kerjasama ekonomi bagaimana memastikan kedua negara sudah di jalur yang tepat dalam memperteguh kerjasama ekonomi

Nusa Dua (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengundang Korea Selatan untuk meningkatkan kerja sama di bidang industri kreatif, demikian disampaikan Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah.

"Industri kreatif dalam berbagai dimensinya, tidak hanya industri kecil tetapi juga industri kreatif yang memanfaatkan teknologi tinggi dan (undangan) itu satu yang disambut dengan positif oleh pihak Korea Selatan," kata Teuku Faizasyah di Nusa Dua, Bali, Jumat.

Menurut Faiza, Presiden Yudhoyono menyampaikan hal itu kepada Menteri Luar Negeri Korea Selatan Yun Byung-se yang melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden di sela mengikuti Pertemuan ke-6 Menteri Luar Negeri Forum Kerja Sama Asia Timur-Amerika Latin (FEALAC).

"Mereka menyepakati bahwa kerja sama di bidang industri kreatif juga satu hal yang akan mereka perhatikan," kata Faiza merujuk pada pemerintahan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye.

Pada kesempatan itu, Presiden Yudhoyono, tambah Faiza, juga menekan upaya meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi.

Sementara itu tahun lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu berkunjung ke Korsel.

Dalam kunjungan tiga harinya ke Korsel, Mari Pangestu antara lain mengunjungi KOCCA (lembaga pengembang industri kreatif di Korsel), KOFIC (lembaga yang bertugas untuk meningkatkan dana pengembangan film), dan CJ E&M yakni pelaku usaha dalam industri hiburan.

Mari Pangestu mengharapkan KOCCA dapat membuka kantornya di Indonesia, selain yang sudah ada di Los Angeles, London, Tokyo dan Beijing.

Ia juga berkeinginan agar KOCCA membantu Indonesia untuk dapat mendistribusikan konten Indonesia ke Korsel, memberikan pendampingan kepada Indonesia dalam pengembangan industri kreatif, melakukan pertukaran karya kreatif dengan Indonesia, ataupun melakukan pengembangan SDM Indonesia khususnya di sektor Industri kreatif.


Pewarta: GNC Aryani
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013