Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengajak seluruh negara anggota ASEAN untuk bersama memelihara perdamaian di kawasan, di tengah kondisi geopolitik dunia yang bergejolak.
"Saya pikir kita tidak boleh menganggap remeh ‘perdamaian’. Itu bukan sesuatu yang jatuh dari langit … Kita benar-benar harus menjaganya. ASEAN perlu bekerja keras untuk mempertahankan perdamaian, apalagi sekarang saat dunia jelas-jelas 'tidak baik-baik saja'," kata Menlu Retno.
Pernyataan tersebut disampaikan Menlu Retno dalam sambutannya pada acara Forum Media ASEAN ke-7 yang digelar di Sekretariat ASEAN di Jakarta pada Selasa.
Menurut Retno, negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) "patut bersyukur karena telah diberkati dengan perdamaian dan stabilitas di kawasan ini selama lebih dari lima dekade".
Dia mengatakan bahwa dunia tidak sedang dalam kondisi baik, yang diwarnai dengan persaingan negara-negara besar yang semakin tajam, kondisi dunia yang semakin terpecah, krisis pangan dan energi, serta peperangan yang terus berlanjut -- seperti perang Rusia-Ukraina.
Selain itu, di kawasan ASEAN sendiri masih ada masalah krisis politik di Myanmar.
"Oleh karena itu, kepemimpinan kami (Indonesia) bertujuan untuk mengatasi tantangan-tantangan ini," ucap Retno.
Menlu RI menekankan bahwa dalam menghadapi kondisi dunia yang semakin bergejolak di perlukan ASEAN yang mampu dan tangkas untuk mengatasi, tidak hanya tantangan saat ini, tetapi juga tantangan masa depan.
Selain itu, lanjut Retno, ASEAN harus terus menjadi relevan dan penting untuk dapat mempertahankan kawasan Asia Tenggara sebagai episentrum pertumbuhan.
Baca juga: ASEAN-GCC sepakat buka akses dukungan kemanusiaan terkait Palestina
Baca juga: Menlu: Indonesia dorong lebih banyak truk bantuan masuk Gaza
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2023