San Antonio (ANTARA News) - LeBron James menunaikan janjinya, sedangkan Dwyane Wade tampil lagi ketangguhannya saat Miami Heat bangkit dari kekalahan dalam game tiga untuk menyamakan kedudukan 2-2 pada game empat final NBA di San Antonio Jumat WIB ini.

Wade mencetak 32 poin dan enam steal, sementara James menciptakan poin tertinggi game ini dengan 33 poin ketika Heat membungkam San Antonio 109-93 di arena ATT Center.

"Dia kembali ke performanya malam ini," kata James merujuk Wade, yang mengingatkan pendukung Heat pada final NBA 2006 ketika Wade menumbangkan Dallas Mavericks dengan 43 poin dalam game kelima untuk meretas jalan menjadi juara NBA. Saat itu Wade juga terpilih menjadi MVP final NBA.

Wade yang lututnya dibalut dua balutan, memasukan 14 kali tembakan dari total 25 tembakan selama 39 menit 55 detik dia tampil melawan Spurs. Dia juga sempurna dalam four-for-four dari area lemparan bebas, di samping menciptakan enam rebound dan empat assist.

Pemain berusia 31 tahun ini berjibaku dalam playoff kali ini dengan mengatakan tidak ada senang-senang dalam bersaing memperebutkan gelar juara NBA.

Pada pertandingan Kamis waktu setempat ini Heat memaksa Spurs mengalami 18 kali salah umpan.

"Rasanya menyenangkan berada di performa seperti ini," kata Wade. "Jika kami ketinggalan 1-3 maka akan sulit untuk mendakinya kembali."

Wade juga yang berjuang keras pada semifinal melawan Indiana sebelum merajalela lagi dengan 21 poin pada game ketujuh dalam final NBA tujuh tahun lalu.

"Tak ada waktu untuk menebak-nebak," kata Wade. "Jika saya terbuka, maka saya menembak."

Heat juga memerlukan penampilan lebih baik dari James yang mengaku bertanggungjawab atas kekalahan Selasa waktu setempat lalu dan bersumpah untuk menebusnya pada game empat.

James menceploskan 15 dari total 25 tembakannya, 11 rebound, empat assist dan dua blocked shot pada game ini.

"Saya memberikan apa yang saya bisa," kata James. "Saya bermain hingga titik darah penghabisan."

James mencetak rata-rata 16,7 poin pada tiga game pertama dari final NBA kali ini. Selasa waktu AS lalu dia hanya mencetak 15 poin dari tujuh tembakan, sedangkan dia seluruhnya melepaskan 21 tembakan.

Dia mengaku tampil lebih percaya diri dengan melupakan kekalahan pada game sebelumnya. "Saya hanya mengkhawatirkan yang terjadi sekarang."

Pencetak MVP empat kali tersebut sedang memburu gelar salah satu pemain terbaik dalam sejarah NBA.

"Agresivitasnya telah mengendalikan permainan," kata pelatih Heat Erik Spoelstra mengenai James yang tengah memburu cincin juara NBA keduanya.

Tapi James merendah, "Kami memerlukan semua orang. Kontribusi malam ini berasal dari pemain inti sampai pemain pengganti."

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013