Jakarta (ANTARA/JACX) - Narasi soal penghentian pembelajaran di Palestina karena semua pelajar telah tewas akibat serangan Israel, riuh dibagikan pengguna berbagai media sosial.
Narasi ini tidak hanya "bertebaran" dalam Bahasa Indonesia, yang tentunya diedarkan oleh pengguna media sosial di dalam negeri.
Rumor musnahnya para pelajar Palestina tersebut juga marak diunggah dalam berbagai bahasa, sejak pekan terakhir Oktober 2023.
Berikut isi salah satu narasi yang diedarkan di Instagram dan diubah ke Bahasa Indonesia:
"Kementerian Pendidikan di Gaza secara resmi mengumumkan berakhirnya tahun ajaran 2023-2024 karena semua siswa telah dibunuh oleh Israel dalam serangan udara di Gaza!
Seluruh generasi telah musnah dari muka bumi ini, namun dunia tetap diam dan menyaksikan genosida terjadi."
Lantas, benarkah Menteri Pendidikan Gaza akhiri tahun ajaran 2023-2024 karena semua siswa terbunuh?
Penjelasan:
Menurut penelusuran ANTARA, klaim tersebut awalnya dibagikan di platform X pada 27 Oktober 2023. Narasi yang mencatut Menteri Pendidikan Palestina itu diunggah oleh sebuah akun dengan sekira 2 ribu lebih pengikut di media sosial X.
Berbagai unggahan serupa di media sosial juga tidak menyertakan sumber resmi informasi tersebut.
Pengecekan turut dilakukan dengan menelusuri situs resmi Pemerintah Palestina. Namun, situs tersebut tidak bisa diakses pada 30 Oktober 2023.
Kabar ini tidak bersumber dari pihak resmi Palestina atau sumber kredibel manapun, sehingga tidak patut dipercayai.
Dengan demikian, kabar Menteri Pendidikan di Gaza akhiri tahun ajaran 2023-2024 karena semua siswa Palestina terbunuh masuk dalam ketagori hoaks.
Klaim: Menteri Pendidikan di Gaza akhiri tahun ajaran 2023-2024 karena semua siswa terbunuh
Rating: Hoaks
Cek fakta: Hoaks! Jokowi akan kirim roket bantu Palestina
Cek fakta: Hoaks! Video Hamas tembus keamanan Israel dengan parasut
Baca juga: Jokowi: Kloter perdana bantuan RI ke Palestina dikirim pekan ini
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2023