Ketika tiba di Mapolda Sumut di Medan, Jumat, Irjen Pol Syarief Gunawan disambut dengan barisan perwira pertama di jajaran Polda Sumut.
Setelah itu, Kapolda Sumatera Utara yang baru tersebut menjalani proses penyambutan dengan upacara adat Batak disaksikan Wakapolda Brigjen Pol Basaruddin, seluruh pejabat utama dan kapolres di jajaran Polda Sumatera Utara.
Proses upacara adat itu diawali dengan pemberian sambutan dengan bahasa Batak yang dipimpin salah satu tokoh adat enis tersebut.
Kemudian Irjen Pol Syarief Gunawan dikenakan kain ulos, ikat kepala, tongkat "pangaluan", dan diberi beras yang disebut "boras sipir ni tondi".
Dalam narasi yang dibacakan, kain ulos tersebut merupkan bentuk pengharapan kepada Irjen Pol Syarief Gunawan agar selalu dalam lindungan Tuhan dalam menjalankan tugas.
Ikat kepala merupakan lambang keksatriaan dan simbol pemimpin sejati yang diharapkan dapat menunjukkan kebijaksanaan dan keteladanan.
Tongkat "pangaluan" merupakan lambang keperkasaan dan semangat pantang mundur. Dengan simbol tersebut, diharapkan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Syarief Gunawan sukses menjalankan tugasnya dalam menjaga kamtibmas di daerah itu.
Sedangkan pemberian dan penaburan "boras sipir ni tondi" merupakan lambang kesetiaan, kesejahteraan, dan semangat pantang mundur dalam menegakkan kebenaran.
Setelah upacara adat tersebut, Irjen Pol Syarief Gunawan diiring menuju lapangan KS Tubun Mapolda Sumut untuk menjalani proses serah terima jabatan.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradapo melantik Irjen Pol Syarief Gunawan sebagai Kapolda Sumatera Utara menggantikan Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro.
Alumni Akademi Kepolisian tahun 1982 itu pernah menjabat Dansat Brimob Polda Sumbar (1995), Asops korbrimob Polri (2001), Dir Samapta Polada NTB (2006), Kapolda Maluku (2010), Widyaiswara Utama Sespim Polri (2012).
(I023/R007)
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013