JAKARTA (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan masa depan dan kemajuan Indonesia pada usia emas Tahun 2045 berada di tangan anak-anak muda saat ini.
"Anak-anak muda ini adalah yang akan memegang masa depan Indonesia di Tahun 2045. Dan kita harus mengikhlaskan itu, Sumpah Pemuda harus dimaknai seperti itu. Tidak sekadar membaca naskah masa lalu saja. Kalian justru harus melihat bahwa kalian masa depan untuk Indonesia," kata dia di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan peringatan Sumpah Pemuda harus menjadi momentum menyiapkan generasi muda menjadi penerus kepemimpinan Indonesia pada masa yang akan datang.
Dia mengatakan anak muda saat ini, yaitu generasi milenial (kelahiran Tahun 1980 hingga 1995) dan generasi Z (kelahiran Tahun 1995 hingga 2010) telah memiliki pengetahuan masa depan yang mumpuni.
Ia menjelaskan mereka lahir dan tumbuh di dunia dengan kemajuan teknologi serta perkembangan media sosial yang pesat sehingga otomatis mahir dalam teknologi.
"Anak-anak muda harus betul-betul siap menyongsong masa depan dan menjadi penerus pemimpin Indonesia. Anak-anak muda tidak punya pengalaman masa lalu, tetapi dia kaya pengalaman masa depan. Dia lebih tajam melihat masa depan dibanding yang sudah berumur 'postcolonial' (pascakolonial)," ujarnya.
Baca juga: Menpora: Pembangunan pemuda tingkatkan kualitas dan karakter bangsa
Dia mengatakan generasi muda saat ini memiliki tantangan semakin berat untuk menghadapi masa depan. Mereka harus meneruskan upaya pembangunan yang telah dikerjakan pemimpin pendahulu dan menyempurnakan semua hal yang telah dikerjakan.
Oleh karena itu, dia berharap, pemuda saat ini sadar dan harus bisa menyiapkan diri sebaik-baiknya serta menjadi lebih baik daripada generasi pemimpin pendahulu.
"Jadi ini harus kita siapkan betul anak-anak muda ini dan marilah kita memanfaatkan momentum Sumpah Pemuda dan menyadarkan mereka bahwa 2045 itu tinggal 22 tahun yang itulah era mereka. Mereka harus jauh lebih bersih, lebih cakap dari era sekarang, lebih punya tanggung jawab besar terhadap NKRI," kata dia.
Acara bincang wicara nasional dengan tema "Suara Pemuda Menentukan Nasib Bangsa: Ayo Bijak Memilih" dilaksanakan untuk memberikan pemahaman lebih baik tentang peran pemuda dalam menentukan nasib politik bangsa dan pemuda dapat membuat keputusan bijak dalam Pemilu dan Pilkada 2024.
Baca juga: Kemendikbudristek: Sumpah Pemuda momentum kolaborasi antarsektor
Baca juga: Menkopolhukam : Indonesia emas 2045 diwujudkan generasi muda
Pewarta: Erlangga Bregas Prakoso
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023