Sejak Whoosh beroperasi dan promo destinasi wisata dibuka, sejumlah lokasi wisata yang sudah bekerja sama mengakui adanya peningkatan pengunjung,...
Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengklaim diberlakukannya promo tiket Kereta Cepat Whoosh mampu mendongkrak jumlah pengunjung di sejumlah lokasi wisata di wilayah Bandung Raya, Jawa Barat.
KCIC menghadirkan sejumlah promo gratis masuk ke destinasi wisata di Bandung dengan menggunakan tiket Kereta Cepat Whoosh. Promo yang ditawarkan kepada penumpang berupa free entry ke destinasi wisata Dusun Bambu, Farmhouse, Floating Market Lembang, dan The Great Asia Africa.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi dalam keterangan di Jakarta, Senin menjelaskan kehadiran promo dengan destinasi wisata di Bandung ini mendapat respons baik dari penumpang.
Hal itu terbukti dengan banyaknya penumpang yang telah memanfaatkan promo yang disediakan untuk mengunjungi destinasi wisata populer di wilayah Bandung Raya.
"Sejak Whoosh beroperasi dan promo destinasi wisata dibuka, sejumlah lokasi wisata yang sudah bekerja sama mengakui adanya peningkatan pengunjung, hal tersebut terlihat berdasarkan data dari lokasi wisata yang mencatat jumlah penumpang yang memanfaatkan promo dengan memperlihatkan tiket Whoosh untuk free entry. Secara total jumlahnya mencapai lebih dari 2.500 penumpang," ungkapnya.
KCIC menyebut bagi masyarakat yang ingin mendapatkan promo itu, cukup tunjukkan tiket Kereta Cepat Whoosh baik berupa fisik maupun QR Code ke petugas di destinasi wisata yang telah bekerjasama dengan KCIC.
Adapun, satu tiket hanya berlaku untuk satu orang dan bisa digunakan ke seluruh destinasi yang tertera. Tiket berlaku sampai dengan H+15 setelah keberangkatan perjalanan Kereta Cepat Whoosh dan promo tersebut berlaku hingga Oktober 2024.
Dwiyana menyebutkan kerja sama dengan destinasi wisata tersebut secara tidak langsung meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Bandung dan sekitarnya.
"Hal ini menjadi salah satu bukti jika kehadiran Kereta Cepat Whoosh bukan hanya membantu mobilitas masyarakat namun juga memberikan dampak pergerakan ekonomi dan wisata," kata Dwiyana.
Selain pebisnis dan pelajar, KCIC mengungkapkan wisatawan juga menjadi salah satu target pasar dari Kereta Cepat Whoosh.
Banyak penumpang yang berwisata ke Bandung di hari yang sama dengan menggunakan kereta paling pagi dari Stasiun Halim dan pulang kereta malam dari arah Stasiun Padalarang maupun Stasiun Tegalluar.
Namun, KCIC juga menyebut ada pula penumpang yang pulang di hari yang berbeda, di mana hal tersebut juga akan membantu dalam hal peningkatan okupansi hotel di wilayah Bandung.
"Selain itu, banyaknya restoran, kafe, dan wisata kuliner juga terbantu adanya dengan kehadiran Whoosh. Hal tersebut terlihat dari banyaknya penumpang yang membawa oleh-oleh khas Bandung selama dalam perjalanan atau mem-posting kegiatannya sedang makan siang di Bandung, dan kembali ke Jakarta di sore atau malam hari," ujar Dwiyana,
KCIC, kata dia, saat ini juga sedang mempersiapkan kerja sama dengan berbagai destinasi wisata dan event lainnya yang nantinya akan mendapatkan promo khusus dengan menunjukkan tiket Kereta Cepat Whoosh.
KCIC juga terus terbuka bagi pihak-pihak yang ingin berkolaborasi dalam hal peningkatan pelayanan kepada penumpang dan berdampak positif bagi perekonomian dan pariwisata daerah.
"Kehadiran Kereta Cepat Whoosh tidak hanya untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara saja. Namun, dengan tingginya jumlah penumpang ke destinasi wisata, juga akan menggerakkan roda ekonomi serta peningkatan pariwisata bagi wilayah yang dilalui Kereta Cepat Whoosh," ujarnya.
Baca juga: KCIC tambah perjalanan Kereta Cepat Whoosh jadi 28 jadwal per hari
Baca juga: KCIC sebut 70 persen penumpang memilih turun di Stasiun Padalarang
Baca juga: Menhub: aplikasi mobile permudah masyarakat pesan tiket kereta cepat
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023