"Pemajuan kebudayaan harus juga mengetahui kemajuan teknologi dan juga mengetahui bagaimana melihat faktor penting yang menghambat aspek lembaga dan perundangan, " ujar Taufik dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan kawasan pemajuan kebudayaan juga harus tumbuh di masyarakat. Taufik juga menyambut baik Musrembang Kebudayaan yang diselenggarakan Bappenas dan Kemendikbudristek.
"Banyak tempat dan wilayah disebut kawasan yang sukses, namun sebaliknya tidak sedikit yang kurang sukses. Oleh karena itu harapannya, di Musrembang ini kawasan kebudayaan yang belum sukses harus tumbuh dengan baik, tentunya dengan para pelaku budaya." kata dia.
Rekomendasi dari komunitas dan pelaku budaya juga akan dikaji dengan baik, salah satunya pemajuan kebudayaan. Kegiatan Musrembang merupakan bagian kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023. Kegiatan PKN yang digagas Direktorat Jenderal kebudayaan Kemendikbudristek berhasil diselenggarakan di 40 titik Jabodetabek.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, menyebutkan bahwa setidaknya ada dua rekomendasi dalam Musrembang, yakni pentingnya ekonomi budaya dan pengembangan Kawasan Pemajuan Kebudayaan. Bahkan menurut Hilmar hasil dari Musrembang tidak jauh dari Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) yaitu bagaimana pemajuan kebudayaan.
"Solusi bagaimana tantangan kebudayaan di Tanah Air. Kebudayaan ini adalah sumber dan hasil sekaligus sumber inspirasi, " kata Hilmar. ***3***
Baca juga: Bappenas: Teknologi digital jadi kunci perbaikan layanan publik
Baca juga: Bappenas: Perlu pemetaan sumber protein lokal cegah stunting
Baca juga: Bappenas: Pemda harus menyinkronkan RPJMD ke pembangunan berkelanjutan
Baca juga: Bappenas: Teknologi digital jadi kunci perbaikan layanan publik
Baca juga: Bappenas: Perlu pemetaan sumber protein lokal cegah stunting
Baca juga: Bappenas: Pemda harus menyinkronkan RPJMD ke pembangunan berkelanjutan
Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023