Makassar (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura mengapresiasi kehadiran Kopiteori sebagai brand UMKM lokal asal Makassar Sulawesi Selatan yang telah menembus pasar internasional hingga membuka gerai di Singapura.

"Pelaku UMKM yang membangun usaha dari yang kecil harus bisa berkembang dan menjadi besar, bukan malah menjadi kecil. Oleh karena itu, para pelaku UMKM tidak usah bersedih karena dari usaha yang kecil tadi, bisa menjadi besar," papar Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo melalui siaran persnya di terima, Senin.

Ia menyampaikan banyak hal terkait perkembangan tren kopi di Singapura termasuk nilai kopi Indonesia mulai dari biji kopi sampai menjadi minuman yang siap dinikmati dengan nilai tinggi. Kehadiran Kopiteori ini pun mendapat perhatiannya hingga bertemu Founder Kopiteori, Uncle Trian.

Suryo juga mengingatkan peran penting pelaku UMKM yang ada di Indonesia untuk bisa berkembang sampai ke mancanegara. Terkait produk, hal penting adalah kemasan yang harus diperhatikan sampai dengan standar kebersihan makanan dan minuman.

Baca juga: Hilirisasi kopi, BDI Makassar latih barista Gorontalo

Baca juga: Filosofi Kopi buka kedai baru di Makassar

"Itu yang harus terus dijaga dan dicek secara berkala adalah nilai makanan dan minuman serta kebersihan sesuai standar yang diterapkan oleh pemerintah Singapura," kata dia menekankan.

Bahkan KBRI di Singapura ikut memberikan masukan terkait ekspor kopi dan nilai ekspornya. KBRI Singapura berencana mendirikan House Of Beans (HOB) yang merupakan proyek kerja sama antara KBRI untuk mempromosikan biji kopi Indonesia di Singapura.

Atase Perdagangan KBRI Singapura Billy Anugrah menambahkan program pendirian HOB bertujuan mendorong promosi kolaboratif kopi Indonesia. Pendirian HOB ini akan diluncurkan November 2023 di Singapura.

Ia berharap Kopiteori bisa membawa cita rasa Indonesia khususnya Makassar, selain Kopi Toraja serta makanan tradisional khas Makassar.

Suasana gerai Kopiteori di Jalan North Bridge 769, Singapura. (ANTARA/HO-Dokumen Pribadi)

Sementara itu Head Economic Department KBRI Singapura, Hastin AB Dumadi memberikan saran agar makanan khas Makassar perlu hadir sebagai teman minum kopi di Kopiteori. Tentu bukan hanya minuman, namun ada produk makanan khas Makassar yang bisa mewarnai menu di Kopiteori.

"Makanan khas Makassar banyak jenis, ada barongko, pisang epe, dan es pisang ijo sebaiknya dimasukkan dalam menu, biar menambah cita rasa khas lokal Makassar di Singapura," tutur Hastin menyarankan.

Founder Kopiteori Uncle Trian bersyukur atas kedatangan jajaran KBRI Singapura di gerai Kopiteori di Jalan North Bridge 769. Ia menjelaskan di hadapan jajaran pejabat KBRI, bahwa membuka outlet di Singapura adalah sebuah tantangan dan sikap berani dalam membawa dan memperkenalkan cita rasa kopi lokal dari Indonesia.

"Menjadi satu tekad kuat untuk Kopiteori agar terus maju menembus pasar dunia. Ini juga suatu bentuk dukungan nyata yang diberikan dalam memajukan UMKM. Semoga kehadiran Kopiteori di Singapura bisa memberikan warna dan pengalaman baru dalam menikmati kopi Indonesia," papar Trian.*

Baca juga: Pemain Warkop DKI tiba di Makassar, penggemar nyanyi "Nongkrong di Warung Kopi"

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023