"Konsumen tidak perlu khawatir, kami sediakan stok yang lebih dari cukup," kata Vice President LPG & Gas Product Pertamina Gigih Irianto di Jakarta, Kamis.
Bahkan, jika diperlukan, Pertamina akan memasok hingga 20 persen di atas kebutuhan.
Namun demikian, pihaknya akan tetap melakukan pengaturan distribusi mengingat elpiji merupakan komoditas subsidi.
Berdasarkan data masa Lebaran tahun 2012, tercatat penjualan elpiji meningkat antara 8-10 persen dibandingkan 2011.
Untuk elpiji 12 kg, volume penyaluran harian tercatat mencapai sekitar 2.600 ton, sementara tabung 3 kg mencapai 10.000-11.000 ton.
Penyaluran elpiji 12 kg hingga periode Mei 2013 telah mencapai sekitar 400 ribu ton atau meningkat tujuh persen dibandingkan penyaluran periode sama 2012 sebesar 373 ribu ton.
Untuk penyaluran elpiji 3 kg hingga Mei 2013 mencapai 1,74 juta ton atau 8,24 persen di atas kuota APBN hingga periode tersebut sebesar 1,61 juta ton.
Menurut Gigih, pada Juni 2013, diprediksi sudah mulai terjadi peningkatan permintaan meski tidak sampai 15 persen.
Kenaikan permintaan elpiji karena persiapan menjelang puasa dan lebaran, musim libur sekolah, panen raya, dan anomali cuaca.
"Saat menjelang puasa hingga Lebaran nanti kita pastikan sudah tersedia stok 15 persen di atas kebutuhan normal hingga H+15," ujarnya.
Pertamina memperkirakan penjualan elpiji 12 kg sampai akhir tahun 2013 mencapai satu juta ton, sedangkan 3 kg adalah 4,4 juta ton.
(K007/S025)
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013