Nusa Dua (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Yun Byung-se membahas kemitraan strategis kedua negara dalam kerangka bilateral maupun regional dan global.

Dalam pertemuan singkat di sela pelaksanaan Forum Kerja Sama Asia Timur dan Amerika Latin (FEALAC) di Bali, Kamis, kedua menlu itu menyepakati bahwa tahun 2013 yang bertepatan dengan 40 tahun pembukaan hubungan diplomatik dan Tahun Persahabatan Indonesia-Korea adalah momentum positif guna memaknai hubungan erat kedua negara.

Indonesia dan Korea Selatan secara resmi mendirikan hubungan diplomatik pada tanggal 17 September 1973, sementara kemitraan strategis kedua negara mulai terjalin sejak 4 Desember 2006.

Kerja sama kedua negara mengalami kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir sebagai hasil dari "summit diplomacy", konsultasi dan komunikasi pada tataran working level serta pertukaran antar-masyarakat yang intensif.

Kedua menlu menyambut baik perkembangan positif di sektor-sektor kerja sama prioritas, antara lain perdagangan, investasi, industri pertahanan, ketenagakerjaan, dan lingkungan hidup.

Republik Korea (Korsel) saat ini tercatat sebagai mitra dagang terbesar keempat dan investor asing terbesar ketiga Indonesia. Pada tahun 2012, volume perdagangan kedua negara adalah sebesar US$ 27,02 milyar. Sementara investasi Republik Korea di Indonesia mencapai 1,94 miliar dolar atau naik lebih dari 55 persen dari tahun sebelumnya.

Dalam pertemuan bilateral dibahas pula tentang Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) yang telah memasuki negosiasi putaran ketiga.

Kesepakatan tersebut diharapkan dapat mendorong pencapaian target perdagangan bilateral sebesar 50 miliar dolar pada tahun 2015 dan 100 miliar dolar pada 2020.

Menlu Marty menggarisbawahi bahwa IK-CEPA harus dapat menjadi kerangka dan modalitas kerja sama saling menguntungkan di bidang ekonomi secara komprehensif dan tidak hanya di sektor perdagangan.

Selain isu bilateral, kedua Menlu juga bertukar pandang mengenai situasi strategis di kawasan, khususnya terkait Semenanjung Korea. Kedua Menlu juga sepakat untuk mempererat kerja sama di forum regional dan internasional, antara lain dalam kerangka ASEAN-ROK, ASEAN Plus Three, ARF, EAS, FEALAC, dan APEC.

Pada kesempatannya ke Indonesia, Menlu Republik Korea juga dijadwalkan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden RI di Bali.
(P012/M019)

Pewarta: Panji Pratama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013