Jakarta (ANTARA News) - Majelis Pengukuhan Profesor Riset mengukuhkan tiga Profesor Riset Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) di gedung Pusat Aplikasi Teknologi Iradiasi Radioisotop (PATIR) Batan di Jakarta, Kamis.
Tiga profesor riset tersebut yaitu Zubaidah Irawati pada bidang ilmu pangan dan gizi, June Mellawati bidang kimia lingkungan, dan Muhayatun, bidang ilmu-ilmu kimia lainnya.
Dengan dikukuhkannya tiga profesor riset tersebut, maka Batan memiliki 50 profesor riset.
"Dari 50 profesor riset tersebut, 22 orang di antaranya telah pensiun, dan yang masih aktif 28 orang, dan empat di antaranya perempuan," kata Kepala BATAN Djarot Sulistio Wisnuborto.
Dalam pengukuhannya Professor Riset, Zubaidah Irawati membawakan orasi berjudul "Iradiasi Pangan untuk Pengawetan dan Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional".
Sementara orasi June Mellawati berjudul "Pertimbangan Ekologi Dalam Studi Tapak PLTN di Indonesia", dan Muhayatun berjudul "Teknik Analisis Nuklir Dalam Peningkatan Kemampuan Identifikasi Sumber Pencemar Udara di Indonesia".
Menurut Zubaidah, teknologi radiasi untuk pengawetan pada pangan dapat memberikan kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.
Kegiatan pengamanan tidak hanya ditujukan untuk membuat pangan awet, tetapi juga untuk mencegah terbentuknya racun akibat cemaran mikroba pathogen yang berasal dari lingkungan.
"Teknologi nuklir diperlukan untuk pasca panen yang tepat, agar pangan hasil pertanian diharapkan dapat diterima masyarakat dalam keadaan utuh, bersih, bergizi, aman, menarik dan parktis penyajiannya," paparnya.
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013