Meskipun kami mengambil margin keuntungan lebih sedikit dari harga jual, (peningkatan nilai dolar) itu bukan alasan bagi kami untuk menaikan harga produk,"Jakarta (ANTARA News) - Peningkatan nilai dolar terhadap rupiah yang mencapai Rp9.855 per dolar AS pada Kamis (13/6) pagi belum mempengaruhi sejumlah produsen ponsel untuk menaikkan harga jual produk.
Dalam pengamatan ANTARA News di ajang Indonesia cellular Show (ICS) dan Festival Komputer Indonesia (FKI) 2013 di Jakarta, Kamis, sejumlah produsen masih berusaha mempertahankan harga jual produk dan belum memperhitungkan imbas pelemahan rupiah.
"Meskipun kami mengambil margin keuntungan lebih sedikit dari harga jual, (peningkatan nilai dolar) itu bukan alasan bagi kami untuk menaikan harga produk," kata Kepala Marketing Oppo Indonesia, Bram, ketika dijumpai ANTARA News.
Senada dengan Oppo, agen penjual produk-produk Apple, iBox, mengatakan belum melihat dampak kenaikan nilai dolar AS terhadap penjualan perangkat Mac Apple di pameran FKI.
"Kami memberikan promo-promo dan penawaran harga khusus di pameran sehingga kenaikan nilai dolar belum berdampak pada penjualan komputer," kata Kepala Operasional Pameran iBox, Lucy.
Produsen komputer Acer Indonesia juga mengaku belum berencana menaikkan harga produk ketika pelemahan rupiah belum mencapai 1000 poin.
"Kalau kenaikan dolar mencapai Rp10 ribu hingga Rp12 ribu, daya beli konsumen pasti akan menurun," kata Channel Account Manager Sales Division Acer Indonesia, Amelia Farika.
Amelia mengatakan konsumen produk komputer cenderung tidak terpengaruh kenaikan nilai tukar dolar terhadap dolar AS jika produsen meluncurkan model-model baru.
Selain Oppo, iBox, dan Acer, produsen perangkat seluler Polytron dan MITO juga mengaku kenaikan nilai dolar AS terhadap rupiah belum mempengaruhi penjualan produk mereka. (I026)
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013