Ada pertanyaan posisi Kadin di mana. Saya jelaskan, sampaikan, posisi Kadin Indonesia netral. Ini saya sampaikan, posisi Kadin Indonesia netral.

Jakarta (ANTARA) - Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi menyampaikan bawah Kadin sebagai organisasi dunia industri dan usaha berada pada posisi netral dan tidak menunjukkan dukungan terhadap salah satu pasangan calon presiden Indonesia.

“Ada pertanyaan posisi Kadin di mana. Saya jelaskan, sampaikan, posisi Kadin Indonesia netral. Ini saya sampaikan, posisi Kadin Indonesia netral,” kata Plh Ketum Kadin Yukki saat konferensi pers Update Program Kerja Kadin Indonesia di Menara Kadin, Jakarta, Senin.

Mengenai keterlibatan Ketum Kadin Asryad Rasyid yang terpilih menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganiar Pranowo dan Mahfud MD dan Ketum Kadin periode 2015-2020 Rosan Roeslani yang memutuskan menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Maiu dari Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka, Yukki menegaskan bahwa organisasi menghargai keputusan kedua sosok terbaik yang dimiliki Kadin tersebut.

Bahkan Arsjad secara khusus menarik diri sementara waktu dari keorganisasian dengan cuti hingga Pilpres 2024 meski tidak diwajibkan dalam AD/ART Kadin.

Baca juga: Kadin tegaskan TikTok harus taat regulasi jika ingin berbisnis

Menurut Yukki, pemilihan presiden merupakan pesta demokrasi yang seharusnya diselenggarakan dengan bahagia. “Jangan dibuat tegang-tegang. Mari kita lalui pesta demokrasi ini. Semua saya harapkan taat dan tunduk pada peraturan dan perundangan,” ucapnya.

Terkait Rossan, Yukki mengaku akan bertemu dengan Wakil Menteri BUMN tersebut dalam waktu 1-2 hari ke depan untuk menyampaikan posisi netral Kadin dalam pilpres.

"Saya akan sampaikan positioning Kadin Indonesia dan saya yakin beliau dapat memahami karena beliau juga sebelumnya adalah sebagai Ketua Umum Kadin sebelum Pak Arsjad," tuturnya.

Baca juga: Kemnaker-Kadin kerja sama sinergi sistem pasar kerja-pelatihan vokasi

Senada, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Eka Sastra menegaskan Kadin tidak terlibat mendukung paslon nomor 1, 2 atau 3. Namun yang Kadin dukung adalah cara agar politik Pemilu menghasilkan instrumen demonstrasi yang kokoh dan menjadi landasan pertumbuhan serta bagaimana ekonomi Indonesia bisa bergerak selangkah demi langkah agar bisa mencapai negara maju.

“Itu lah komitmen Kadin dan Kadin telah menyumbangkan anak-anak terbaiknya dalam politik praktis. Ketua Umum yang berhalangan hadir sudah masuk, kemudian dewan kehormatan kami sudah masuk, dan banyak kader-kader yang lain. Tapi sekali lagi itu personal. Secara institusi, Kadin tetap tegak kepada Plh Ketum, kami akan selalu berjuang bagaimana menjaga demokrasi tidak mematikan ekonomi,” tuturnya.

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023