Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Jakarta pada Senin menyampaikan harapannya agar perdagangan dua arah antara Indonesia dan Lithuania bisa meningkat.

“Pada paruh pertama tahun ini, perdagangan bilateral kedua negara meningkat hampir 43 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, volume perdagangan bilateral kita belum menunjukkan potensi sebenarnya,” ujar Retno usai pertemuan bilateral dengan Menlu Lithuania Gabrielius Landsbergis di Jakarta, Senin.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan RI, nilai perdagangan bilateral Indonesia-Lithuania sebesar 53,7 juta dolar AS pada 2022 dengan tren defisit neraca perdagangan 5,12 persen selama 2018-2022.

Untuk meningkatkan perdagangan dua arah dan memastikan perdagangan yang lebih seimbang, Retno meminta dukungan Menlu Landsbergis dalam memfasilitasi lebih banyak produk Indonesia untuk memasuki pasar Lithuania, termasuk di antaranya produk karet, kertas, dan furnitur berbahan dasar kayu.

Retno turut menyambut baik keberadaan minyak sawit yang menjadi salah satu komoditas ekspor utama Indonesia ke Lithuania.

“Dengan hampir 800 perkebunan di Indonesia sudah mendapatkan sertifikasi ISPO, saya yakin Indonesia dapat menyediakan minyak sawit yang lebih berkelanjutan ke Lithuania dan pasar Eropa yang lebih luas,” tutur dia.

Sebagai upaya mempererat hubungan business to business, Menlu Retno menyambut baik rencana penandatanganan nota kesepahaman antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia dan Konfederasi Industri Lithuania, yang akan dilaksanakan di sela kunjungan Menlu Landsbergis di Jakarta.

Sementara di bidang investasi, Indonesia juga mengapresiasi perluasan investasi industri penerbangan Lithuania di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, dan maskapai penerbangan charter serta layanan angkutan udara baru negara tersebut.

Dalam pertemuan yang diselenggarakan sekaligus untuk memperingati 30 tahun hubungan bilateral Indonesia-Lithuania, kedua menlu membicarakan pula upaya peningkatan kerja sama di sektor teknologi informasi, LNG dan energi terbarukan, pertanian, serta teknologi antariksa.

“Kedua negara mempunyai kepentingan yang sama untuk mendiversifikasi rantai pasokan, memperkuat keamanan siber, dan meningkatkan ketahanan kita terhadap ancaman hibrid,” ujar Landsbergis.

Landsbergis juga menegaskan dukungan Lithuania untuk Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) yang hingga kini masih terus dinegosiasikan.

Baca juga: Indonesia jaring wisatawan Lithuania
Baca juga: KBRI Kopenhagen gelar promosi Indonesia di Lithuania
Baca juga: Dalia Grybauskaite, Presiden Lithuania pertama ke Indonesia

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023