Kota Batu, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kota Batu menyatakan bahwa pembangunan tiga proyek strategis nasional yang berada di wilayah Kota Batu, Jawa Timur, dinilai mampu untuk meningkatkan perekonomian setempat.
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai di Kota Batu, Jawa Timur, Senin mengatakan bahwa tiga proyek strategis nasional di Kota Batu, dinilai mampu membuka potensi peningkatan perekonomian daerah, salah satunya adalah terkait penyerapan tenaga kerja.
"Kalau ini tercapai (pembangunan proyek strategis nasional), harapan kita ada penambahan ekonomi baru di masyarakat, salah satunya seperti (penyerapan) tenaga kerja," kata Aries.
Aries menjelaskan, tiga proyek strategis nasional yang dibangun di wilayah Kota Batu adalah pembangunan kereta gantung di kawasan Jalur Lingkar Barat (Jalibar) Kota Batu, pelebaran jalan Ir Soekarno dan pembangunan Pasar Induk Among Tani di Jalan Dewi Sartika Kota Batu.
Menurutnya, saat ini pembangunan Pasar Induk Among Tani yang merupakan salah satu proyek strategis nasional tersebut telah rampung. Pasar Induk Among Tani, saat ini sudah mulai beroperasi dan menampung ribuan pedagang.
"Kami berharap seluruh proyek strategis seperti Pasar Induk Among Tani, kereta gantung dan pelebaran jalan nasional Ir. Soekarno. Ini akan terkait satu dengan lainnya," katanya.
Keberadaan proyek strategis nasional di Kota Batu tersebut, pada akhirnya diharapkan mampu mendorong perekonomian wilayah setempat secara jangka panjang, mengingat wilayah tersebut memiliki sejumlah potensi seperti sektor pertanian, pariwisata dan UMKM.
Sebagai informasi, pembangunan kereta gantung di Jalibar Kota Batu dengan rute sepanjang satu kilometer tersebut, rencananya akan mulai dibangun pada 2023, dan bisa beroperasi pada 2024. Keberadaan kereta gantung itu, memperkuat potensi pariwisata Kota Batu.
Kemudian, pelebaran jalan nasional Ir Soekarno hingga Jalan Patimura yang terletak di Kelurahan Beji, Kecamatan Junrejo tersebut, rencananya juga akan dibangun mulai 2023, untuk mengurai kemacetan akibat peningkatan arus lalu lintas seiring naiknya kunjungan wisatawan.
Sementara Pasar Induk Among Tani yang terletak di Jalan Dewi Sartika, saat ini sudah beroperasi sejak 2 Oktober 2023. Pasar Induk Among Tani tersebut, dibangun menggunakan pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 166 miliar.
Pasar Induk Kota Batu dibangun dengan konsep tiga lantai, yakni pada lantai pertama merupakan area basah seluas 14.990,62 meter persegi dan pada lantai dua merupakan area kering seluas 14.143,63 meter persegi.
Sementara pada lantai tiga, akan disiapkan untuk tempat kuliner dan kantor dengan luas 6.032,86 meter persegi. Pasar yang dibangun di atas lahan seluas 34 hektare tersebut, juga memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang ramah lingkungan.
Pasar yang berada di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu dan mulai dibangun pada 2021 tersebut, memiliki 1.716 kios dan 914 los, dengan daya tampung untuk kurang lebih 2.630 pelaku usaha atau pedagang.
Baca juga: Pemkot Batu perluas akses pasar UMKM lewat Batu Art Flower Carnival
Baca juga: Batu Art Flower Carnival dongkrak kunjungan wisatawan Kota Batu
Baca juga: Pasar Induk Among Tani Kota Batu mulai beroperasi
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023