Bandung (ANTARA News) - Gara-gara dipaksa untuk meneruskan sekolah, Tedi Tardiana (21) warga Kampung Cihantap, RT 03/10, Margaasih, Cicalengka, Kabupaten Bandung, nekad menghabisi nyawanya dengan menggantung diri di palang kayu kandang ayam di belakang rumahnya, Jumat. Peristiwa nahas itu baru diketahui pada Jmuat siang sekitar pukul 13.20 WIB oleh dua orang warga setempat, Sobar (20) dan Sarifudin (21). Sobar kepada wartawan mengatakan, saat ditemukan korban sudah meninggal dunia, karena lehernya terjerat tali plastik yang digantungkan di palang kayu kandang ayam. Atas penemuan mayat tetangganya itu, Sobar dan Sarifudin langsung melaporkan kepada tokoh masyarakat dan perangkat desa setempat untuk kemudian diteruskan ke Polsek Cicalengka. Petugas Polsekta Cicalengka dan warga setempat yang tiba di lokasi kejadian, langsung menurunkan jenazah korban dari kandang ayam, untuk selanjutnya dilarikan ke Puskesmas setempat. "Korban yang sehari-harinya sering nongkrong di rumahnya itu diduga bunuh diri setelah sering dipaksa meneruskan sekolah, sementara korban enggan sekolah," katanya. Sementara itu kedua orangtua korban yang ditemui wartawan, enggan menceritakan penyebab bunuh diri yang dilakukan oleh anak pertamanya tersebut. Usai menjalani pemeriksaan fisik korban, jenazah korban kemudian dimakamkan di kompleks pemakaman kampung setempat tidak jauh dari rumahnya pada Jumat sore. (*)
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2006