Jakarta (ANTARA) - Universitas Darunnajah bersama dengan Darul Fatwa Australia (Majelis Ulama Australia) meneken nota kesepahaman (MoU) tentang sejumlah kerja sama di bidang pendidikan.

"MoU ini mencakup berbagai aspek kerja sama, seperti pertukaran mahasiswa dan dosen, proyek penelitian bersama, serta upaya bersama dalam pengembangan pendidikan yang berkelanjutan," kata Presiden Universitas Darunnajah Sofwan Manaf dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Sofwan mengatakan kegiatan ini menandai komitmen kuat kedua belah pihak untuk mempererat hubungan dan menjalin kemitraan yang akan membawa manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan dan penelitian.

"Ini juga menunjukkan semangat kolaborasi antara dunia pendidikan dan lembaga agama dalam memajukan nilai-nilai dan pengetahuan," tambahnya.

Baca juga: Wapres sambut baik kehadiran Universitas Darunnajah

Sofwan menyebutkan pertemuan antara Darunnajah dan Darul Fatwa kali ini bukan kali pertama, karena sebelumnya Ketua Darul Fatwa Australia Salim Alwan telah berkomunikasi dengan pihak Universitas Darunnajah sejak tahun 2018.

Kegiatan penandatanganan MoU ini, kata dia, merupakan puncak kegiatan yang bersejarah antara Universitas Darunnajah dan Darul Fatwa.

Sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman, akan dilaksanakan pertukaran dosen dan mahasiswa, serta kunjungan budaya pimpinan pesantren ke lembaga Darul Fatwa Australia pada Mei 2024.

"Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam keberhasilan acara ini, dan kami berharap kerja sama ini akan menjadi landasan bagi pencapaian prestasi besar di masa yang akan datang," tutur Sofwan Manaf.

Baca juga: Pimpinan Universitas Darunnajah datangi kampus UiTM Malaysia
Baca juga: Wapres minta Universitas Darunnajah merespons perkembangan zaman

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023