Kami mengimbau masyarakat tetap tenang. Gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami dan hasil monitoring belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan
Sampit (ANTARA) - Kepala Stasiun Meteorologi Haji Asan Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng), Musuhanaya, mengatakan gempa yang terjadi di daerah setempat tidak berpotensi menyebabkan tsunami.
"Kami mengimbau masyarakat tetap tenang. Gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami dan hasil monitoring belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," katanya di Sampit, Senin.
Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,5 itu terjadi pukul 01.21.44 WIB. Hasil analisis BMKG mengatakan episenter gempa terletak pada koordinat 2,31 Lintang Selatan (LS) dan 113,02 Bujur Timur (BT), tepatnya di darat pada jarak 25 km Timur Laut Sampit, Kalteng, pada kedalaman 13 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi tersebut berjenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang dipicu aktivitas sesar aktif yang belum terpetakan.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini Tidak Berpotensi Tsunami.
Baca juga: Gempa 3,5 SR guncang Muara Teweh-Kalteng
Masyarakat diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. "Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum warga kembali ke dalam rumah," katanya.
Gempa tersebut sempat mengagetkan warga karena getaran terasa di sejumlah wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Kaget juga karena getarannya cukup terasa. Saya kira ada truk besar lewat, tapi ternyata itu gempa. Untungnya hanya sebentar sehingga tidak sampai menimbulkan kerusakan," kata Rahmadi, salah seorang warga.
Gempa ini membuat warga takut karena selama ini belum pernah ada gempa yang benar-benar terasa. Warga yang terbangun pun banyak memilih keluar rumah karena khawatir gempa meruntuhkan bangunan.
Gempa cukup terasa di sebagian pusat Kota Sampit yang meliputi Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang. Selain itu gempa juga dirasakan warga di kecamatan lainnya seperti Seranau, Kota Besi dan Cempaga.
Dari beberapa rekaman kamera tersembunyi yang dibagikan warga, getaran gempa mampu membuat barang dagangan jatuh dari rak etalase.
Baca juga: BMKG selidiki gempa bumi pertama di Kalteng
Pewarta: Muhammad Arif Hidayat/Norjani
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023