London (ANTARA News) - Konsul Jenderal RI di Hamburg menyatakan prihatin dan menyesalkan tindak kekerasan yang dilakukan staf lokal KJRI Hamburg terhadap salah seorang anggota Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Hamburg pada pertandingan sepak bola, baru-baru ini.
KJRI Hamburg menyampaikan hal itu menyusul adanya pernyataan PPI Hamburg dan pemberitaan dari beberapa media massa Indonesia terkait insiden kekerasan tersebut pada kegiatan pertandingan sepak bola dalam rangka peringatan HUT RI ke-68.
Pensosbud KJRI Hamburg, Andi D.Yudyachandra kepada ANTARA mengatakan KJRI Hamburg telah mengambil langkah internal berupa pemberian teguran secara lisan maupun tulisan kepada staf lokal terkait.
Sanksi lain berupa larangan ikut serta/terlibat dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan yang diselenggarakan KJRI Hamburg.
KJRI Hamburg c.q. Panitia HUT RI ke-68 telah menerbitkan pernyataan dimuat di website dan media jejaring sosial KJRI Hamburg tentang permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat insiden tersebut.
Dalam pernyataan tersebut, KJRI Hamburg juga menyampaikan harapan bahwa kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.
KJRI Hamburg mengadakan pertemuan dengan Ketua PPI Hamburg dan masing-masing sepakat untuk menjadi mediator bagi kedua pihak yang bertikai. Yang bersangkutan mengakui kesalahan dan menyatakan penyesalannya, dan bersedia menyelesaikan permasalahan pribadinya dengan pihak korban secara damai.
Mengingat pertikaian tersebut bersifat pribadi, KJRI Hamburg menghormati upaya penyelesaian perkara ini sesuai hukum yang berlaku di Jerman. KJRI Hamburg sebagai pelindung masyarakat Indonesia senantiasa berupaya melindungi warganya, khususnya di Jerman Utara, dan mencegah terulangnya peristiwa tersebut di kemudian hari.
(ZG)
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013