Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Norwegia dan Islandia mendukung Regina Art yang mengangkat isu kekerasan seksual dan nasionalisme dalam pementasan dua teater monolog mereka berjudul Cotton Candy dan Besok atau Tidak Sama Sekali di Oslo, Norwegia.
“Regina Art Monologue Project ini adalah konsep teater yang memberikan pemahaman tentang suatu peristiwa dan dibawakan dengan sangat baik,” kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Norwegia dan Islandia Teuku Faizasyah dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Baca juga: KPPPA: Pementasan monolog edukasi setiap orang miliki hak perlindungan
Teuku menilai penonton terhanyut dalam suasana yang dibangun dengan struktur emosi yang dinamis oleh Joane Win dalam monolog Cotton Candy dan Wawan Sofwan dengan Besok atau Tidak Sama Sekali.
Menurutnya, banyak pesan soal kekerasan seksual dan nasionalisme yang berhasil dibawakan secara baik melalui jalan cerita teater monolog tersebut.
Baca juga: Komnas Perempuan apresiasi monolog perjuangan korban kekerasan seksual
Seniman Norwegia Cliff Moustache berpendapat pementasan ini mengangkat tema monolog yang menarik, yakni Cotton Candy yang ceritanya sangat kuat dan bagus oleh Joane Win.
Joane Win berhasil menceritakan kisahnya dengan teknik bermain dan emosinya, sehingga penonton percaya bahwa mereka melewati peristiwa yang traumatis itu.
Baca juga: Perempuan Indonesia tampilkan monolog kekerasan di New York AS
“Terlebih ini banyak dialami oleh perempuan di seluruh dunia jadi ini adalah isu global yang penting untuk diangkat,” ujarnya.
Kemudian monolog Besok atau Tidak Sama Sekali juga sangat penting karena Soekarno adalah salah satu legenda pendiri bangsa Indonesia, sehingga penonton tertarik untuk melihat taktik yang dilakukan oleh seorang pemimpin bangsa pada saat itu.
Baca juga: Pelajar Muhammadiyah berkomitmen bantu tangani isu kekerasan seksual
“Wawan Sofwan sebagai aktor yang hebat, sangat mirip dengan Soekarno dan setelah selesai kemudian mengajak seluruh penonton menyanyikan lagu Indonesia Raya dapat terlihat kebanggaan tersendiri pada warga Indonesia,” kata Cliff.
Sutradara Wawan Sofwan juga mengingatkan kembali bahwa warga Indonesia yang ada di Belanda dapat menyaksikan pertunjukan Regina Art Monologue Project pada 3 November 2023 bertempat di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Belanda.
Baca juga: Finalis Puteri Indonesia 2022 didorong advokasi isu perempuan dan anak
Baca juga: Fraksi PKB DPR mohon isu kekerasan seksual dibahas di Muktamar NU
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023