Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengucapkan belasungkawa atas wafatnya pejuang dan wartawan senior Perum Lembaga Kantor Berita Antara Sayyid Dja`far bin Husein bin Ahmad Assegaf.
"Kita kembali berduka, telah berpulang Bapak Djafar Assegaf, pejuang dan wartawan senior. Semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT," unggah Presiden Yudhoyono diakun jejaring sosialnya @SBYudhoyono, Rabu malam.
Sayyid Dja`far bin Husein bin Ahmad Assegaf atau yang dikenal dengan Djafar Assegaf meninggal dunia pada Rabu (12/6) pukul 05.00 WIB di Rumah Sakit Mitra Kemayoran, Jakarta.
Menurut keterangan salah satu puteranya Gazy Assegaf, mendiang menderita penyakit hernia sejak 17 tahun lalu.
"Pascaoperasi, ayah masih bertahan. Tapi setelah kemoterapi, beliau mungkin sudah tidak kuat lagi, mungkin ini sudah waktunya," katanya.
Gazy mengatakan, ayahnya tersebut tidak berpesan apa-apa untuk keluarga.
Jenazah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Dia mengatakan, sebelum meninggal almarhum juga sempat dikunjungi sejumlah politisi di tempat ia bernaung, yakni Partai NasDem, seperti Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Akbar Faisal.
Sebelumnya, mantan Duta Besar Indonesia untuk Vietnam tersebut sempat dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Kencana sejak 17 Maret 2013, namun seminggu terakhir ia dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Kemayoran.
Semasa hidupnya, Djafar Assegaf dikenal aktif di dunia politik, sebagai mantan Ketua Dewan Pembina Partai NasDem dan menjabat peranan penting di berbagai media, seperti Wakil Pimpinan Umum Harian Media Indonesia. Mendiang juga sempat aktif mengajar sebagai dosen FISIP Universitas Indonesia.
(G003/Z002)
Pewarta: Gusti Nur Cahya Aryani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013