Kira-kira progresnya sudah di atas 90 persen, dan akhir November ini sudah selesai semua

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung menyatakan bahwa perbaikan ruas jalan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi akan selesai pada akhir November 2023.

"Kemarin Presiden sudah mengunjungi Lampung untuk melihat jalan-jalan yang sebelumnya rusak, namun saat ini sudah diperbaiki melalui dana APBN," ujar Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas BMBK Lampung Taufiqullah di Bandarlampung, Sabtu.

Ia mengatakan pengerjaan perbaikan ruas jalan provinsi dibiayai dengan dana APBD 2023.

"Untuk 14 ruas jalan prioritas yang ada di Lampung ini semua sudah hampir selesai. Kira-kira progresnya sudah di atas 90 persen, dan akhir November ini sudah selesai semua," kata Taufiqullah.

Dia melanjutkan 14 ruas itu meliputi ruas jalan dekat Institut Teknologi Sumatera (Itera) yaitu di ruas jalan Simpang Korpi-Purwotani (Terusan Ryacudu), lalu ada dua ruas jalan di Kota Gajah-Simpang Randu, Simpang Randu-Seputih Surabaya, Seputih Surabaya-Sadewa.

Baca juga: Kementerian PUPR percepat pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di Lampung

Baca juga: Presiden: Pengerjaan konstruksi jalan di Lampung sudah 60 persen

Lalu yang dimulai dari ruas jalan Kotabumi-Ketapang, Ketapang-Negara Ratu, Simpang Somponyo, Tajab-Tegal Mukti.

Selanjutnya di Tulang Bawang, Tanggamus, Talang Padang, Ngarip, Ulu Semong sampai dengan Sumber Jaya Lampung Barat.

"Akhir November selesai tinggal kita melaksanakan yang dana dari APBD Perubahan yang sebentar lagi lelang setelah itu langsung pengerjaan lagi," ucapnya.

Diketahui beberapa ruas jalan yang pengerjaan perbaikan dan rehabilitasinya menjadi kewenangan pemerintah daerah salah satunya yaitu penanganan ruas jalan Simpang Korpi-Purwotani dengan panjang 14,5 kilometer ditangani dengan APBD dengan biaya Rp13,8 miliar atau sepanjang 1,3 kilometer.

Ada juga penanganan jalan daerah Simpang Randu-Seputih Surabaya di Kecamatan Rumbia dengan panjang ruas 24,7 kilometer dengan dana APBD sebesar Rp50,1 miliar sepanjang 7 kilometer.

Dengan terbangunnya ruas jalan tersebut dapat membantu dalam menopang ketahanan pangan nasional, menjadi ruas penghubung Lintas Tengah dan Lintas Timur, dan menjadi jalur pendukung kawasan budidaya udang Bratasena.

Baca juga: Presiden sebut kualitas jalan Inpres Jalan Daerah Lampung tahan lama

Baca juga: BPJN Lampung sebut pengerjaan ruas jalan rusak terus berjalan

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023