Jakarta (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Pol. Timur Pradopo, enggan berkomentar banyak soal rencana pergantian Kapolri, hanya mengatakan bahwa penetapan pejabat baru ada ditangan Presiden.
"Semua terserah atau menjadi kebijaksanaan Bapak Presiden ya," kata Timur usai memimpin serah terima jabatan di Ruang Rapat Utama Mabes Polri Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan bahwa semua jenderal berbintang tiga di kepolisian punya kapasitas untuk dicalonkan menjadi Kapolri namun enggan menyebut nama yang dianggap sebagai calon kuat penggantinya.
"Sekali lagi semua kita serahkan pada bapak Presiden," katanya.
Sebelumnya, Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, mengatakan pelantikan Kapolri baru akan dilangsungkan bulan Agustus mendatang bersamaan dengan pelatikan Panglima TNI.
Saat ini ada tiga calon yang dianggap berpeluang besar menjadi calon Kapolri yakni Kabareskrim Polri Komjen Pol Sutarman, Kepala BNN Komjen Pol Anang Iskandar dan Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komjen Pol Budi Gunawan.
Wakil Kepala Polri Komjen Nanan Sukarna sebelumnya menyebut ketiganya sebagai sosok yang paling prospektif menggantikan Timur untuk dua sampai tiga tahun ke depan.
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013