Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan seni budaya dan olahraga menjadi bagian misi dakwah dari salah satu organisasi keagamaan Islam terbesar di Indonesia tersebut.
"Keperluan kita adalah mengartikulasikan kegiatan seni budaya dan olahraga menjadi ekosistem Muhammadiyah sekaligus menjadi bagian dari misi dakwah dan prinsip Muhammadiyah," ujar Haedar Nashir dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Muhammadiyah ingatkan dakwah Islam hadapi era milenial
Pernyataan tersebut disampaikan Haedar saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Seni Budaya (LSB) dan Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Menurut dia, seni budaya dan olahraga merupakan misi yang sangat penting untuk kegiatan dakwah. Apalagi dakwah lewat seni budaya dan olahraga bersifat inklusif dan universal.
Haedar mengatakan lewat seni budaya dan olahraga, tak ada lagi sekat batas agama, suku, ras, golongan, maupun politik.
Baca juga: Muhammadiyah kuatkan produksi dakwah digital
"Artinya bahwa kita hidup tidak lepas dari seni budaya dan olahraga. Termasuk juga seni baca Al Quran juga bagian dari seni budaya yang bersifat keagamaan," kata dia.
Sementara itu, Rektor UMY Gunawan Budiyanto yang juga Ketua LSB PP Muhammadiyah menyambut baik Rakernas LSB dan LPO yang diadakan di UMY ini.
Menurut dia, rakernas ini adalah event ke-18 yang mana UMY menjadi tuan rumah untuk agenda besar Muhammadiyah di Indonesia.
Baca juga: "Muhammadiyah harus perluas dakwah virtual"
"Kita tahu Muhammadiyah itu lebih banyak bekerja daripada berbicara. Barangkali ini suatu pertanda bahwa Muhammadiyah memasuki masa-masa yang lebih cerah untuk lima tahun ke depan," kata dia.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023