"Terima kasih atas atensi UNICEF terhadap pendidikan anak-anak di Jawa Timur. Melalui program SMA double track kami akan terus mengembangkan skill siswa SMA yang tidak melanjutkan pendidikannya," kata Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Aries Agung Paewai di Surabaya, Jumat.
Aries mengemukakan bahwa ada 67,84 persen siswa di Jatim memilih tidak melanjutkan ke perguruan tinggi karena berbagai faktor, salah satunya persoalan ekonomi.
Baca juga: Khofifah serahkan sembilan penghargaan program SMA "double track"
Program yang bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini sudah memasuki tahun kelima. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, lanjut Aries, Dindik Jatim dan ITS saat ini fokus pada pengembangan Digital Skills siswa melalui Kelompok Usaha Siswa (KUS) yang telah terbentuk di masing-masing sekolah pelaksana double track.
"Kami ingin anak-anak yang telah mengikuti pelatihan dengan trainer mereka, menghasilkan produk atau jasa ini bisa dirasakan oleh masyarakat luas. Bagaimana cara pemasarannya, bagaimana mereka bisa bermanfaat bagi masyarakat luas kita kembangkan pada tahun kelima pelaksanaan program," ujar Aries.
Ia berharap melalui akselerasi ini lulusan SMA dapat menyumbang kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jatim. Selain itu, juga memperbanyak wirausahawan muda di Jawa Timur sesuai dengan cita-cita Program Nawa Bhakty Satya, Jatim Cerdas.
Baca juga: Kadispendik Jatim minta kepala sekolah perbaiki manajemen
Ia menjelaskan kolaborasi UNICEF dan Dindik Jatim baru pertama kali dilakukan tahun ini. Fokus utamanya untuk mengintegrasikan keterampilan digital sebagai bagian dari kurikulum program double track yang berpusat kepada wirausaha dan kesiapan kerja.
"Banyak harapan dalam program. Ini agar terealisasi. Di mana para siswa dapat memperoleh keterampilan digital khususnya terkait pemasaran secara digital yang dapat meningkatkan pemasaran produk dan usaha siswa di samping siswa juga membuat produk digital seperti aplikasi, laman dan produk digital lainnya," katanya.
Baca juga: Disdik Jatim serahkan sertifikat kompetensi 72 siswa SMA/SMK
"Kami berharap inovasi ini dapat membantu anak muda mengatasi tantangan dalam hidup mereka, melakukan transisi yang aman dan sehat menuju masa dewasa, dan terus berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia," katanya.
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023