Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menginginkan Gerakan Keluarga Maslahat NU yang digagas oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dijalankan secara serentak mulai November 2023.
"Saya ingin kegiatan ini segera dilakukan di seluruh cabang, 35 cabang, dan saya ingin kegiatan GKMNU ini secara serentak," kata Yaqut selaku Kepala Satuan Tugas Nasional Gerakan Keluarga Maslahat NU (GKMNU).
Sebagaimana dikutip dalam keterangan pers kementerian di Jakarta, Jumat, dia menyampaikan bahwa dalam hal ini ada tiga program yang akan dilaksanakan bersamaan hingga tingkat desa, yang pertama program bimbingan perkawinan bagi calon pengantin dengan melibatkan kader GKMNU di tingkat kecamatan.
Selanjutnya, ada program berkah keuangan keluarga. Dalam program ini, para kader GKMNU diminta memberikan bimbingan mengenai pengelolaan keuangan keluarga.
"Ketiga, program bimbingan keluarga. Program ini diharapkan mampu memberikan edukasi agar warga memiliki kesadaran dalam mengelola konflik rumah tangga," kata Yaqut.
Dia mengatakan bahwa ketiga program tersebut harus dijalankan sungguh-sungguh supaya mendatangkan manfaat nyata bagi masyarakat.
Wakil Kepala Satuan Tugas Nasional GKMNU Ishfah Abidal Aziz mengatakan bahwa para kepala satuan tugas di tingkat kabupaten/kota mesti segera melengkapi struktur satuan tugas GKMNU hingga di tingkat desa.
"Yang paling penting saat ini agar bagaimana struktur bisa dilengkapi sampai tingkat desa, diisi lima hingga tujuh orang," katanya, menambahkan, perekrutan kader bisa dilakukan secara paralel dengan program lain.
Ia mengatakan bahwa Satuan Tugas Nasional GKMNU selanjutnya akan membuat aplikasi khusus untuk memudahkan koordinasi dalam pelaksanaan program.
"Dengan database yang ada nantinya kita bisa secara terstruktur dan efektif dalam pengimplementasian program GKMNU ini," kata dia.
Baca juga:
PBNU sosialisasikan GKMNU di wilayah Jawa Timur
Menag tekankan peran penting keluarga dalam membangun peradaban
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023