Lhasa (ANTARA) - Produk Domestik Bruto (PDB) Daerah Otonom Tibet di China barat daya meningkat 9,8 persen secara tahunan (year on year/yoy) dalam sembilan bulan pertama 2023, demikian diumumkan pemerintah daerah tersebut dalam sebuah konferensi pers pada Kamis (26/10).

PDB regional Tibet mencapai hampir 162,86 miliar yuan (1 yuan = Rp2.169) atau sekitar 22,7 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.871) dari Januari hingga September, lapor Xinhua pada Jumat.

Selama periode ini, pendapatan per kapita yang siap dibelanjakan (per capita disposable income) penduduk perkotaan dan pedesaan di Tibet meningkat masing-masing sebesar 5,8 persen dan 8,7 persen. Output bernilai tambah dari perusahaan-perusahaan industri utama di kawasan tersebut meningkat 14,7 persen (yoy).

Dari Januari hingga September, Tibet kedatangan 49,67 juta wisatawan, naik sebesar 67,4 persen (yoy), dan mencapai total pendapatan pariwisata sebesar 59,4 miliar yuan, naik 46,2 persen (yoy).

Biro statistik regional mengatakan bahwa tingkat pertumbuhan PDB Tibet pada tiga kuartal pertama 2023 menempati peringkat pertama di China, dan 4,6 poin persentase lebih tinggi dibandingkan tingkat nasional. Hal ini menunjukkan tren pemulihan ekonomi yang jelas di kawasan tersebut.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023