Paris (ANTARA News) - Komite Warisan Dunia akan bertemu pekan ini di Kamboja untuk mempertimbangkan penambahan 32 lokasi lagi ke dalam daftar Warisan Dunia UNESCO, kata Organisasi Pendidikan, Sains dan Kebudayaan PBB (UNESCO), Senin (11/6).

Perdebatan Komite tersebut pada 16-27 Juni akan dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Kamboja Sok An di Phnom Penh dan Siem Reap, Kamboja. Para wakil juga akan mengkaji pelestarian di Daftar itu.

Komite itu, Senin (10/6), menerbitkan di jejaring resmi UNESCO pencalonan oleh Pihak Negara ke Konvensi Warisan Dunia --yang akan melakukan kajian.

Di antara lokasi alam yang dipilih adalah Xinjiang Tianshan di China, Great Himalayan National Park di India, Mount Etna di Italia, Mount Kenya-Lewa Wildlife Conservancy (perluasan dari Mount Kenya National Park/Natural Forest) di Kenya, El Pinacate dan Gran Desierto de Altar Biosphere Reserve di Meksiko, Namib Sand Sea di Namibia, Mount Hamiguitan Range Wildlife Sanctuary di Filipina, Tajik National Park (Mountains of the Pamirs) di Tajikistan, dan Cat Tien National Park di Vietnam.

Selain itu, ada empat calon bagi Mixed Natural and Cultural Properties yang diajukan oleh Kanada, Guinea Bissau, Lesotho dan Afrika Selatan.

Calon bagi Cultural Properties terdiri atas 18 lokasi di berbagai negara di seluruh dunia.

Lima tempat teratas sudah dipertimbangkan untuk dimasukkan pada masa lalu: Hill Forts of Rajasthan di India, Az Zubarah Archeological Site di Qatar, Historic Monuments and Sites di Kaesong, DPRK, dan Tajik National Park di Tajikistan.

Tiga calon yang akan dibahas adalah perluasan bagi lokasi Warisan Dunia.

Taklimat dengan Ketua Komite Warisan Dunia Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova akan diselenggarakan di tempat sidang pada 17 Juni.

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013