seharusnya pegawai pemerintah jangan hanya mengandalkan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta saja

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Karyatin Subiyantoro mendukung Aparatur Sipil Negara (ASN) mendapat pelatihan untuk mengantisipasi kebakaran secara mandiri.

"Sekarang ini banyak sumber daya manusia (SDM) di gedung-gedung pemerintah yang belum disertifikasi atau belum dilatih untuk penanganan kebakaran mandiri," kata Karyatin saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Karyatin menuturkan seharusnya pegawai pemerintah jangan hanya mengandalkan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta saja namun juga harus bisa menangani kebakaran sendiri sebagai penanganan awal.

Dia menyoroti sebuah lembaga bernama Korea Fire Institute dimana setiap masyarakat mulai dari anak muda hingga kalangan dewasa mendapat pelatihan penanganan kebakaran.

Diketahui setiap instansi di Korea memang mewajibkan pegawainya untuk menjalani pelatihan tersebut.

"Bahkan di Korea itu punya standardisasi jadi setiap rumah wajib punya alat penyiram (sprinkler) dan ukuran gang rumahnya pun masih bisa masuk mobil pemadam kebakaran," terangnya.

Dia menyarankan perlunya ada sosialisasi pencegahan dasar maupun standardisasi kepada masyarakat mulai dari memastikan kompor dan lampu saat tidak dipakai.

Selain itu, menurut dia perlu adanya pemasangan hidran mandiri yang rutin dirawat di daerah yang rawan terjadinya kebakaran.

"Ini yang menurut saya, kalau negara-negara maju harus kita tiru untuk memperbanyak program kuratif," tuturnya.

Dalam akhir keterangannya, dia meminta pemerintah segera menerbitkan operasi listrik untuk mencegah penyuntikan yang sering menjadi penyebab kebakaran.

"Penertiban ini perlu adanya penegakan hukum yang lebih serius buat mereka-mereka yang melanggar," tuturnya.

Menurut data dari bulan Januari hingga September 2023 sudah ada 1.034 kasus kebakaran di Jakarta yang terjadi dengan beberapa faktor antara lain 42 kasus karena faktor listrik, 19 faktor membakar sampah, 7 faktor rumah tangga, 4 faktor api rokok, dan 15 faktor lainnya.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memberikan pembekalan terkait bencana kepada petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Kelurahan Klender dan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis.

"Agenda hari ini adalah pelatihan dan pengecekan sarana dari BPBD DKI Jakarta di kelurahan-kelurahan yang berpotensi bencana, seperti banjir," kata Wakil Komandan Regu BPBD Provinsi DKI Jakarta, Fattah di sela-sela pembekalan di Kelurahan Klender.
Baca juga: BPBD DKI berikan layanan dukungan psikososial bagi penyintas kebakaran
Baca juga: 20 personel atasi kebakaran di Tambora
Baca juga: Rumah kosong di Petojo terbakar, ditemukan benda mirip senjata tajam

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023