Saat ia mencoba mengambil bola, ia mengalami kejang otot di paha kanan, dan informasinya baik-baik saja

Hangzhou, China (ANTARA) - Atlet para bulu tangkis Indonesia Rina Marlina memutuskan untuk mundur dari laga final tunggal putri SH6 Asian Para Games 2022 Hangzhou karena mengalami cedera pada kaki kanannya, saat menghadapi wakil tuan rumah Li Fengmei, Jumat.

"Jadi Rina Marlina menjalani pertandingan final tunggal putri SH6 dengan tuan rumah. Saat ia mencoba mengambil bola, ia mengalami kejang otot di paha kanan, dan informasinya baik-baik saja," kata kepala pelatih para bulu tangkis Indonesia Jarot Hernowo saat ditemui di Binjiang Gymnasium, China, Jumat.

Adapun skor akhir pada laga final tersebut adalah 18-21, 10-19. Rina disebut telah merasakan sakit saat memulai gim kedua. Hal itu terlihat dari Rina yang sebelumnya bisa mengimbangi dan memegang tempo permainan, tertinggal jauh dari Li pada gim kedua, bahkan sempat terpaut 10 angka.

Rina memang terlihat terjatuh beberapa kali di titik yang sama dalam pertandingan tersebut.

Baca juga: Dominasi Rina/Subhan buahkan emas perdana Para bulu tangkis

Tak menyerah, Rina mencoba mengejar ketertinggalan, namun, rasa sakit memang sudah tak terelakkan meskipun telah menerima pertolongan pertama.

Saat ditanya apakah salah satu faktor menurunnya kondisi fisik Rina di partai final keduanya ini karena telah berlaga sehari sebelumnya, Jarot mengatakan hal tersebut bukan salah satu alasannya.

Jarot mengatakan, ini bukan kali pertama Rina turun di dua nomor sekaligus, yaitu di nomor perorangan dan ganda campuran.

"Dia sudah terbiasa main dua, bahkan tiga nomor. Ini memang level terbesarnya dia, dari yang sebelumnya Asia Tenggara, sekarang di Asia," kata Jarot.

Ia memastikan, perawatan dan pemulihan maksimal akan diberikan kepada Rina agar bisa segera kembali untuk bertanding pada beberapa turnamen penting, termasuk salah satunya Japan Para Badminton International 2023 yang akan berlangsung pekan depan.

"Kami lihat dari perkembangannya. Rina sebenarnya dari poin kualifikasi Race to Paris, dia sudah aman, untuk (nomor) single dan double. Tapi dia masih bisa, masih menyisakan tiga ajang lagi yaitu di Jepang, Dubai, dan World Championship di Thailand pada Februari," jelas Jarot.

Dengan ini, maka Rina telah membawa pulang dua medali untuk Indonesia. Selain medali perak di nomor tunggal putri SH6, sebelumnya Rina juga berhasil meraih medali emas bersama Subhan di nomor ganda campuran SH6, Kamis.

Baca juga: Dheva atasi drama rubber game dan pastikan emas di APG Hangzhou
Baca juga: Dwiyoko/Freddy raih perak setelah final sengit berbalut rubber game

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023