Bireuen, NAD (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendesak pemerintah Israel segera menghentikan serangan dan aksi militernya terhadap Palestina untuk menghindari semakin banyaknya korban jiwa dan kerugian material di negera itu.
"Indonesia secara resmi, ini seruan ulang, minta Israel menghentikan aksi militernya," kata Yudhoyono kepada pers di Bireuen, NAD, Jumat, usai meresmikan sekolah SD, SMP, dan SMA yang dibangun Yayasan Sukma pimpinan Surya Paloh.
Dalam jumpa pers mendadak ini Presiden minta PBB dan mayarakat internasional berasama-sama mengambil langkah-langkah konkrit untuk mencegah peningkatan konflik di kawasan Timur Tengah tersebut.
"PBB dan masyarakat internasional harus bersama-sama mengambil langkah konkrit untuk mencegah eskalasi konflik bersenjata," kata Presiden.
Indonesia tentu akan bersama-sama masyarakat internasional dan PBB untuk mengambil langkah-langkah pasti guna mengatasi situasi yang semakin gawat itu.
Sekalipun masih terjadi serangan bersenjata oleh Israel terhadap masyarakat Palestina, Indonesia berharap bantuan kemanusiaan dari berbagai negara tetap bisa disalurkan kepada para korban konflik tersebut.
"Indonesia berharap bantuan kemanusiaan akan bisa diberikan kepada saudara-saudara kita di daerah konflik, khususnya Palestina meskipun situasi sangat tidak baik," kata Yudhoyono.
Karena itu, Presiden Yudhoyono berulangkali menyampaikan keprihatinan pemerintah dan rakyat Indonesia atas situasi di Palestina yang sangat mengancam perdamaian di daerah tersebut.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006