Penjualan tertinggi dibukukan di wilayah Nusa Tenggara sekitar 23,1 persen, diikuti area Papua-Maluku sebesar 14 persen.
Banjarmasin (ANTARA News) - Penjualan produk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk di wilayah Kalimantan selama periode Januari hingga April 2013 tercatat 1,47 juta ton atau tumbuh 11,4 persen dibanding periode sama tahun lalu.
"Pertumbuhan penjualan semen di Kalimantan menempati peringkat ketiga secara nasional," kata Kepala Biro Komunikasi Pemasaran PT Semen Indonesia, Muhammad Helmi kepada wartawan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa.
"Penjualan tertinggi dibukukan di wilayah Nusa Tenggara sekitar 23,1 persen, diikuti area Papua-Maluku sebesar 14 persen," katanya di sela-sela program pelatihan pekerja konstruksi se-wilayah Kalimantan Selatan.
Menurut Helmi, pasar semen di Kalimantan masih sangat potensial dan terus tumbuh setiap tahun, seiring meningkatnya pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.
Khusus wilayah Kalimantan Selatan, Helmi menyebutkan penjualan Semen Indonesia Group (Semen Gresik dan Semen Tonasa) selama Januari-April 2013 juga naik signifikan, dari 108.470 ton menjadi 112.770 ton.
"Secara aktif kami terus mencari pasar-pasar baru yang potensial, termasuk di Kalimantan. Merangkul pekerja konstruksi menjadi salah satu strategi pemasaran untuk memperkuat pasar Semen Indonesia di Kalimantan," ujar Helmi.
Data yang diperoleh ANTARA News menyebutkan, volume penjualan Semen Indonesia secara nasional pada periode Januari-April 2013 mencapai 7,91 juta ton atau tumbuh 19 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6,65 juta ton.
Pertumbuhan penjualan Semen Indonesia tersebut jauh lebih tinggi dibanding rata-rata industri semen secara nasional yang hanya tumbuh 8,6 persen, dari 16,68 juta pada Januari-April 2012 menjadi 18,2 juta pada periode sama 2013.
Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013