Jakarta (ANTARA) - Model sekaligus desainer Kelly Tandiono menghadirkan koleksi terbaru “Petruk of the Sea” untuk jenama fesyen miliknya, Cover Me Not (CMN) di pekan mode tahunan Jakarta Fashion Week (JFW) 2024.

Saat ditemui dalam acara JFW 2024 di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis, Kelly menceritakan mengenai ide dan konsep dari koleksi terbarunya ini dengan menggandeng ilustrator Hagung Sihag. Dalam koleksinya, Kelly menghadirkan ragam jenis produk fesyen, yakni pakaian renang, pakaian pantai, dan aksesori sebagai pelengkap.

“Tema kali ini adalah laut karena dari kecil aku suka banget laut. Aku melihat dari tahun 2011 sampai sekarang ada perbedaan yang sangat drastis di laut kita,” kata Kelly.

Sejak tahun 2011, Kelly telah menggemari hobi menyelam di laut, sehingga ia tahu persis bagaimana kondisi laut di Indonesia selama kurun waktu 12 tahun ini. Oleh karena itu, ia ingin menyuarakan masalah laut dan lingkungan sebagai perhatian bersama dengan mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan.

Ia pun mulai mengonsepkan ide koleksinya ini pada tahun 2022 dan akhirnya dapat terealisasi di ajang JFW 2024.

Baca juga: Yoshi Sudarso jadi muse untuk jenama fesyen Kelly Tandiono di JFW 2024

Para muse saat membawakan koleksi "Petruk of the Sea" untuk jenama Cover Me Not dalam ajang JFW 2024 di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2023). (ANTARA/Vinny Shoffa Salma)
Para muse saat membawakan koleksi "Petruk of the Sea" untuk jenama Cover Me Not dalam ajang JFW 2024 di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2023). (ANTARA/Vinny Shoffa Salma)

Apresiasinya pada budaya Indonesia, khususnya wayang, membuatnya berkolaborasi bersama Hagung Sihag dan menginspirasinya untuk berkreasi membuat kampanye fesyen “Petruk of the Sea”. Dengan tema Adam dan Hawa, yakni keyakinan dari semua hal di dunia ini bermula, Kelly dan Hagung ingin menghidupkan Petruk sebagai pahlawan dan penjaga laut dalam koleksinya ini.

“Saya mengangkat Petruk dalam karya-karya saya sejak enam tahun lalu. Petruk sebagai karakter wayang punakawan dipinjam dan disajikan ulang dengan stylist yang lebih simpel modern, sehingga bisa masuk di isu-isu kontemporer dan menyuarakan problematika kontemporer. Kolaborasi Petruk dengan CMN akan menyuarakan tentang keseimbangan alam lautan,” kata Hagung yang kerap menjadikan Petruk dan tokoh pewayangan sebagai bagian dari karya-karya ilustrasinya.

Menariknya, acara peluncuran koleksi “Petruk of the Sea” dibuka dengan pementasan wayang dan monolog Petruk oleh seniman Nanang Hape tentang laut dengan segala permasalahannya.

Baca juga: Sejauh Mata Memandang luncurkan koleksi "Tarum" di JFW 2024

Nanang Hape saat menampilkan pertunjukan wayang dalam peluncuran koleksi "Petruk of the Sea" untuk jenama Cover Me Not dalam ajang JFW 2024 di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2023). (ANTARA/Vinny Shoffa Salma)

Nanang Hape adalah seorang seniman dalang modern sekaligus pendiri komunitas Wayang Urban dan telah banyak menjangkau penontonnya dengan kreasi pementasan wayang dari beragam bidang. Dalam acara kali ini, ia bersama tim menghadirkan pementasan singkat wayang yang dipadukan dengan unsur musik, teater, hingga monolog dan cukup berbeda dari pementasan wayang tradisional lainnya.

"Bukan hanya fesyen, tapi ada semacam bentuk drama yang bikin merinding. Message itu penting (untuk memperluas pengetahuan budaya kepada masyarakat),” kata Nanang.

Sementara itu, koleksi “Petruk of the Sea” terdiri dari 20 produk dan diproduksi dengan proses berkelanjutan serta minim limbah. Dengan mengusung konsep “zero waste”, Kelly berkomitmen untuk menggunakan kembali sisa bahan pembuatan pakaian renang dan pakaian pantai menjadi produk lainnya, seperti topi dan tas.

Tidak hanya menghadirkan model profesional untuk membawakan koleksi “Petruk of the Sea” di peragaan busana JFW 2024, Kelly juga mengajak rekan-rekan selebritasnya sebagai muse, yakni Anastasia Siantar, Esssie Yan, Gisella Anastasia, Ibnu Jamil, Karin Novilda, Karenina Sunny Halim, Paul Latumahina, Raiki Pasha, Rino Soedarjo, Ririn Ekawati, Widi Mulia, dan Yoshi Sudarso.

"Koleksi kali ini tidak hanya tentang look, tapi juga edukasi dan aksi tentang lingkungan laut dan budaya wayang. Harapannya masyarakat lebih sadar untuk mencintai dan menjaga laut dan wayang agar tetap lestari," kata Kelly.

Koleksi “Petruk of the Sea” akan hadir untuk masyarakat mulai bulan November 2023. Selain itu, koleksi tersebut dan koleksi dari jenama Cover Me Not lainnya dapat dilihat melalui akun Instagram dan laman resmi Cover Me Not atau sejumlah toko daring lainnya.

Baca juga: Tobatenun siap tampil di JFW bawa koleksi desain "Masa Rani"

Baca juga: JFW 2024 siap digelar, ini yang bakal dihadirkan

Baca juga: BSI kolaborasi dengan 100 usaha fesyen muslim di JMFW 2024

Baca juga: Brand fesyen Ianara Rusli debut di JMFW 2024

Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023