Kami berharap perusahaan-perusahaan Swedia ini bisa bekerja sama.....
Batam (ANTARA) - Badan Pengusahaan (BP) Batam membahas peluang investasi dengan delegasi Swedia guna mendukung perkembangan pembangunan, khususnya di Kota Batam, Kepulauan Riau.

Pembahasan itu dilakukan saat delegasi Swedia berkunjung ke Batam. Kunjungan itu merupakan bagian dari program hubungan kerja sama Sweden-Indonesia Sutainability Partnership (SISP). Dimana tujuan dari kerjasama ini adalah untuk pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia.

"Kami berharap perusahaan-perusahaan Swedia ini bisa bekerja sama dan terlebih dari pada itu mereka bisa memulai investasi di Kota Batam," ujar Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait dari keterangan yang diterima di Batam Kepulauan Riau, Kamis (26/10).

Sementara, Trade Commissioner of Sweden to Indonesia Erik Odar menyebutkan, program ini akan melihat pembangunan yang berkelanjutan di empat bidang yang berbeda, yakni bidang energi, transportasi, kesehatan, dan industri.

"Pihak kami telah berbincang dengan berbagai kementerian di empat bidang berbeda mengenai tantangan, rintangan, rencana, serta ambisi dari Indonesia dan bagaimana para ahli dari Swedia memberikan dukungan dari berbagai cara yang berbeda khususnya pada bidang industri untuk mendukung perkembangan pembangunan bagi Indonesia" katanya.

Ia menyampaikan, Kementerian Perindustrian telah bersepakat dengan pihaknya bahwa Swedia akan terlibat pada bidang teknologi dan inovasi yang sebelumnya sudah diberikan kepada banyak perusahaan yang benar-benar dapat membantu.

Kerja sama ini akan berfokus pada pengembangan industri 4.0, tidak hanya memperkenalkan teknologi dari Swedia, tetapi mereka juga akan berbagi pengalaman pada bidang pengembangan industri.

Sementara Kota Batam merupakan kota prioritas tertinggi yang diberikan oleh pemerintah pada hubungan kerjasama ini. Dengan alasan, pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kota Batam memiliki potensi dan ambisi untuk terus dikembangkan dan menarik lebih banyak industri-industri manufaktur ke Batam," kata dia.

Baca juga: MUI: Investasi harus menjamin distribusi kesejahteraan masyarakat
Baca juga: BP Batam: Investasi Rempang untuk kesejahteraan masyarakat luas

Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023