Gerak adalah tanda kehidupanJakarta (ANTARA) - Wartawan senior Parni Hadi meluncurkan buku berkonsep audiovisutorial bertajuk "#Semangat75: Upaya Bangun Hidup Sehat" sebagai refleksi dirinya yang terus berkarya meski usianya menginjak 75 tahun.
"Menua dan menerima konsekuensinya. Berdamai, mensyukuri apa yang telah, sedang dan akan terjadi. Sesuai kemampuan, saya coba terus bergerak. Gerak adalah tanda kehidupan," kata Parni dalam peluncuran bukunya di Kantor Dewan Pers, Jakarta, Kamis.
Berbeda dari buku konvensional yang beredar di masyarakat, buku audiovisutorial karya Parni menggunakan media elektronik untuk menyampaikan isi buku.
"Isinya terdiri audio (ucapan dan musik), foto/video dan teks (editorial). Semuanya serba singkat, tapi lengkap (sintal). Buku ini bisa dinikmati lewat YouTube dengan barcode," jelasnya.
Mengangkat judul "Upaya bangun hidup sehat", Parni yang memulai kariernya sebagai wartawan di LKBN ANTARA pada tahun 1973 itu menceritakan caranya berdamai dengan menuanya usia untuk menyalurkan energi berkarya yang meluap-luap.
"Pesan yang saya sampaikan melalui buku ini adalah tetap bersemangat dan kreatif walaupun di usia tua," ujarnya.
Salah satu isi buku berjudul "Olah raga lansia" dengan tulisan pendek "Olahraga lansia: otot kencang, perut kenyang, hati senang…" dengan foto Parni yang sedang memotong pohon pisang.
Untuk bisa mengakses video, pembaca bisa memindai kode batang yang tercetak di buku. Barcode tersebut akan mengarahkan pembaca ke pranala YouTube yang berisi video.
Tiga pembicara hadir dalam acara tersebut, yaitu Kepala Staf TNI Angkatan Udara periode 2002-2005 Chappy Hakim, wartawan senior dan ahli hukum pers dan kode etik jurnalistik Wina Armada Sukardi, serta aktivis dan pengusaha Chiki Fawzi.
Menurut Chiki Fawzi, upaya Parni dengan menghadirkan buku audiovisutorial adalah cara untuk tetap relevan dengan perkembangan teknologi saat ini.
"Saya melihatnya ini adalah sebuah usaha untuk tetap relevan terhadap keadaan yang terjadi saat ini di mana anak-anak yang sudah menjadi generasi digital (digital native)," kata Chiki.
Anak dari aktor kawakan Ikang Fawzi dan Marissa Haque itu juga mengapresiasi catatan humanitarian Parni sebagai salah satu inisiator Yayasan Dompet Dhuafa di Indonesia yang disampaikan melalui buku.
"Semangat-semangat dan perjalanan hidup yang pernah Bapak Parni lalui yang tertuang seperti di halaman-halaman buku Bapak, menurut saya itu bisa menularkan semangat-semangat kerelawanan terhadap anak-anak muda," kata dia.
Buku audiovisutorial #Semangat75 "Upaya Bangun Hidup Sehat" diluncurkan secara resmi dengan penandatanganan buku tersebut dalam versi yang lebih besar.
Baca juga: Antisipasi generasi stunting pada tahun Indonesia Emas 2045
Baca juga: Parni Hadi nilai Jakob Oetama guru besar, mata air wartawan Indonesia
Baca juga: Bedah buku, Abdul Hakim termasuk pendiri Kantor Berita ANTARA
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023